SAMARINDA, beritakaltim.co- Banjir yang kerap melanda Kota Samarinda, menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim dari fraksi Partai Gerindra, Andi Harun, merupakan tantangan besar buat semua kalangan. Menurutnya, banjir tidak hanya menyangkut limpahan atau genangan air.
“Kita harus bersungguh-sungguh melakukan penanggulangan mengatasi banjir yang ada di kota samarinda,” urai Andi Harun saar ditemui di ruangannya, lantai 2 gedung D, Karang paci, Selasa (21/1/2020).
Penanganan banjir yang terjadi di Kota Samarinda harus dilakukan secara komprehensif dan holistik dari berbagai sektor pembangunan.
“Pertama adalah (sungai) karang mumus. Karang mumus ini harus kita urus dengan sebaik-baiknya. Salah satu diantaranya melakukan pengerukan karena kondisi sungainya sudah dangkal. Ke depan kita harapkan bagian dari sistem pengendali banjir kita,” tambahnya.
Selain mengurusi Sungai Karang Mumus, perlu kebijakan-kebijakan disektor lingkungan hingga melakukan perencanaan ulang terhadap rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) yang ada.
“Sehingga klaster-klaster atau zonasi sektor pembangunan di Kota Samarinda ini benar-benar memiliki daya dukung terhadap proses pengendalian banjir. Ada aspek yang bersifat fisik dan ada aspek yang bersifat struktural dan ada aspek yang bersifat non fisik,” beber Andi Harun.
Terkait rencana Wakil Gubernur yang ingin membeli mesin pompa air dari Belanda untuk mengatasi banjir, Andi Harun menegaskan agar masalah tersebut terlebih dahulu dilakukan pengkajian dan duduk bareng dengan instansi yang terkait.
“Jangan langsung beli-beli alat, harus kita bicara bersama dulu. Apa iya pompa air itu efektif untuk menangani banjir. Bicara banjir yang ada di kota samarinda tidak hanya satu sisi, banyak aspek yang harus kita hitung,” tegasnya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.