BeritaKaltim.Co

Dua Bakal Calon Wali Kota Samarinda Beradu Konsep

SAMARINDA, beritakaltim.co- Dua bakal calon Wali Kota Samarinda beradu konsep dalam acara diskusi publik yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim disalah satu hotel di Samarinda. Zairin Zain ditemani calon wakilnya, Sarwono, sedangkan Andi Harun tak ditemani calon wakilnya Rusmadi karena berhalangan hadir.

Cukup menarik, lantaran panitia menghadirkan panelis para aktivis, yakni Pradana Rupang dari Jaringan Advokasi Tambang(Jatam), Tiko dari WALHI Kaltim, Buyung dari Pokja 30, Haris Retno dari akademisi Unmul, Hairil Anwar (codi) dari akademisi Unmul.

Mengusung konsep debat kandidat, para calon kandidat dibatasi durasi waktu bicara maupun menjawab pertanyaan. Isu yang terangkat dalam disksui publik ini diantaranya banjir, pertambangan dan peningkatan serta pemanfaatan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Ketua Panitia, M Yusuf, mengungkapkan, awalnya menghubungi para calon kandidat yang jumlahnya mencapai belasan orang. Bahkan panitia mendatangi langsung para calon kandidat tersebut. Namun sayangnya hanya tiga orang yang hadir yaitu Andi Harun, Zairin Zain dan Sarwono, padahal hingga hari H para kandidat yang tidak datang tidak mengkonfirmasi bahwa mereka tidak bisa hadir.

“Hingga hari H mereka tidak mengkonfirmasikan kalau mereka tidak bisa hadir, yang jelas kami sudah membukakan ruang, menyiapkan waktu, kemudian menghadirkan panelis, tetapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masing-masing kandidat,” ujar Yusuf.

Dalam kesempatan itu, calon Wali Kota Andi Harun mengapresiasi kegiatan diskusi publik tersebut. Terlebih lagi karena forum diskusi seperti itu jadi ajang sarana informasi kepada masyarakat tentang kapasitas para calon-calon yang akan maju di pilkada Kota Samarinda.

Disinggung mengenai pertanyaan panelis terkait keterbukaan informasi publik, pria yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD kaltim ini mengatakan bahwa tema besar dalam kaitannya dengan keterbukaan informasi publik itu ialah E-Budgeting, memiliki Big Data, dan semua hal yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak itu harus bisa diakses oleh publik, contoh seperti daerah DKI Jakarta dan Surabaya.

“Penting saya tegaskan kepada kawan-kawan jurnalis untuk disampaikan ke masyarakat bahwa pasangan Andi Harun – Rusmadi akan memandang ini sebagai sesuatu yang sangat penting bagi pembangunan di Samarinda yaitu masalah keterbukaan informasi publik,” tambahnya.

Calon Wakil Walikota Sarwono juga menyatakan bahwa diskusi itu jadi ajang yang baik untuk menyampaikan visi-misinya. Namun dia menambahkan wacana-wacana yang dibahas dalam diskusi publik tersebut tidak cukup hanya sampai di ruangan ini, namun ada feedback ke masyarakat.

“Kita tidak ingin program itu seperti mercusuar, dia indah dipandang tapi tidak terasa di badan. Makanya kita melakukan langkah real salah satunya adalah berkomunikasi dengan media,” urainya.

Terakhir, saat melakukan konferensi pers, seusai acara diskusi publik tersebut, Dinamisator Jatam, Pradana Rupang mengungkapkan bahwa para kandidat yang hadir sudah menyampaikan paparan visi-misinya dengan baik, namun belum secara spesifik menyampaikan terkait hancurnya layanan fungsi alam. Rupang berharap dalam diskusi ini seharunsya para kandidat ada visi terobosan luar biasa untuk mengatasi persoalan-persoalan Samarinda.

“Para kandidat masih terlalu hati-hati, tidak ada kritik terkait kebijakan pemerintah yang lalu, padahal tidak satupun dari mereka yang merupakan bagian dari Incumbent,” tutupnya.#

Wartawan: Heriman

Comments are closed.