BeritaKaltim.Co

Ismu: Hanya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Yang Diakui

BENGALON, beritakaltim.co- Kecamatan Bengalon Rabu (12/2/2020) ini lebih istimewa. Sebab kedatangan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin. Kehadiran tamu agung dari Kesultanan Kutai ini tak lain untuk mengikuti Pelas Tijak Tanah Betis Sultan di Benua Bengalon yang bertempat di Area Lapangan eks MTQ Bengalon.

Kegiatan diawali dengan upacara beluluh diikuti Bupati Ismunandar, Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, Wabup Kasmidi Bulang, anggota DPRD Kutim Arfan dan para kerabat adat kutai di Bengalon. Momen sakral tersebut turut disaksikan seluruh warga bengalon yang hadir.

Bupati Ismunandar atas nama Pemkab Kutim mengapresiasi kegiatan adat ini. Acara itu juga menunjukan bahwa Kutim merupakan bagian Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Secara budaya dan adat pasti benang merahnya adalah Kesultanan Kutai di Kalimantan Timur.

“Semua itu hanya dibatasi administrasi pemerintahan, maka dari itu kita harus taat dan patuh pada titah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” tutur Ismu sapaan akrab bupati.

Ismu menambahkan zaman sekarang banyak orang-orang yang mengaku raja dan sultan, padahal hanya ada satu sultan yang di akui ditanah Kutai ini. Dengan tegas ia menyatakan bahwa tidak ada sultan atau raja lain di Kaltim kecuali Sri Baginda Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin.

“Jika ada (sultan atau raja) yang lain berarti palsu,” tegas Ismu.

Disisi lain, ia menyampaikan tanah “Tuah Bumi Untung Benua” (slogan Pemkab Kutim) ini terbuka untuk semua kalangan. Terutama Kecamatan Bengalon yang mampu menarik banyak investor. Dirinya berpesan pada para investor di Bengalon harus memperhatikan adat istiadat atau budaya yang ada, serta menjaga lingkungan.

Nurul Hidayah selaku Ketua Adat Besar Kutai Bengalon mengatakan, pembangunan yang ada di Kecamatan Bengalon dapat dirasakan semua kalangan. Bahkan pertumbuhan perekonomian selalu menanjak. Salah satunya Bengalon selalu terbuka untuk investor, agar berinvestasi.

“Apabila kita menutup diri, bukan kita saja yang menolak perkembangan zaman. Tapi kita akan bergerak mundur. investasi itu penting untuk pembangunan daerah,” jelasnya.

Sebelumnya, Sescam Bengalon Ernawati turut mengapresiasi, kepada seluruh rombongan kesultanan dan juga bupati beserta jajaran yang hadir dalam acara adat ini. Hal itu menunjukan bahwa semuanya peduli pada adat yang telah lama ada.

“Terima kasih pada rombongan kesultanan yang telah melaksanakan acara Pelas Tijak Tanah Betis Sultan. Juga Bapak bupati bisa hadir dalam acara ini beserta Ketua DPRD Kutai Timur. Allhamdulilah acara dapat berjalan lancar, semoga diberikan keberkahan,” ucap Ernawati.

Kegiatan itu juga dirangkai dengan pelantikan Aliansi Kutai Bersatu Bengalon yang dinahkodai Jemmy Marthyn. (hms7)

Comments are closed.