SANGATTA, beritakaltim.co – Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ismunandar menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) 1 dan Milad yang ke 22 Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di Gedung Hotel Mesfa Mulia, Teluk Lingga, Sabtu (29/2/2020).
Pada kesempatan itu, Bupati Ismunandar menyampaikan keberadaan PPMI di Kutim ini salah satu contoh organisasi yang bisa memberikan perlindungan dan pendampingan kepada para pekerja, ditambah semua yang dilakukan itu secara gratis.
“Saya pun yakin kedepan banyak yang ingin bernaung dibawah PPMI,” kata Ismu sapaan akrab Bupati.
Ismu mengatakan harus menghidupkan PPMI, jangan mencari kehidupan di PPMI. Jadi semua itu aman, pemerintah jadi enak juga. Salah satunya bila ada persoalan-persoalan dapat di minimalisir ditingkat organisasi saja.
“Atas nama Pemkab Kutim, saya ucapkan selamat Milad Ke 22 dan terselenggaranya Muscab. Terimakasih telah memberikan kontribusi pembangunan dan upaya-upaya perbaikian hak-hak buruh yang ada di Kutim,” ujar Ismu saat membuka kegiatan tersebut.
Sementara itu, DPW PPMI Kaltim Abdul Jasmin apresiasi kinerja PPMI Kutim yang saat ini sangat berkembang dari sebelumnya. Ia menerangkan capaian-capaian kinerja pengurus PPMI dalam menanungi anggota dari berbagai masalah selalu mendapat solusi.
“PPMI Kutim patut di acungi Jempol. Harus dicontoh, karena mampu perjuangkan aspirasi buruh di Kutim,” ucapnya.
Ia pun secara langsung berharap usai Muscab ini, Bupati Ismunandar menjadi pembina dalam pengurus PPMI di Kutim. Dirinya menyampaikan kedepan PPMI Kutim ini bisa menjadi motor pengerak bagi organisasi dan berperan aktif mendukung pembangunan, meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat, khususnya di Kutim.
Sebelumnya Ketua DPC PPMI Kutim, Nanang Guprani menerangkan PPMI Kutim dibentuk sejak 2003. Berkembang cukup baik. Dan telah memberikan manfaat bagi anggota PMMI Kutim ataupun masyarakat disekitar Kutim.
“Dengan terbukti banyaknya anggota yang ikut bergabung dalam organisasi ini. Sekitar 2700 angotta dari 20 perusahaan lebih yang ada di Kutim. Sebagai bukti adanya PPMI di Kutim memberikan manfaat baik untuk pekerja ataupun masyarakat sekitar,” jelas Nanang.
Ia menambahkan perjuangan PPMI selama ini selalu berjalan dengan baik mulai dari kabupaten, provinsi sampai ketingkat Pusat. Seperti adanya masalah pekerja meminta perlindungan dan pendampingan, PPMI Kutim tidak pernah meminta biaya atau gratis. PPMI pun akan mengembangan sayapnya di Samarinda, Kukar dan Berau sebagai bentuk upaya mengayomi seluruh para pekerja muslim.
Acara itu, dihadiri pendiri PPMI Kutim, perwakilan Kadisnaker Kutim, perwakilan Kapolsek Sangatta dan seluruh perwakilan perusahaan di kota Sangatta. (hms7)
Comments are closed.