
BONTANG, beritakaltim.co – Dalam rangka mencegah pertumbuhan anak kekurangan gizi (stunting), kelurahan Berbas Pantai bekerjasama dengan PT. Kaltim Parna Industri (KPI) melakukan Launching Program Insting (Intervensi Pencegahan Sunting Kemitraan PT. KPI melalui Pemberdayaan Masyarakat) Mitra KPI Berdaya 2020.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh walikota Bontang, Neni Moerniaeni di Posyandu Mekarsari dan Posyandu Mawar, Kampung Makassar RT 19 Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu, 4 Maret 2020.
Ketua Panitia, Jamila Suyuthi menyampaikan dalam laporannya, kegiatan tersebut merupakan bentuk intervensi yang dilakukan antara pihak kelurahan Berbas Pantai dan pemerintah kota Bontang dalam hal ini Dinas Kesehatan dan PT. KPI selaku mitra yang akan mengembangkan CSR-nya di bidang kesehatan.
Kata dia, nantinya tahapan intervensi akan melibatkan seluruh kader posyandu dan masyarakat sehingga nantinya program ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
“Tahapan yang telah kami lakukan adalah audiensi kepada masyarakat dengan menyampaikan beberapa informasi terkait penyakit tidak menular, stunting dan permasalahan masyarakat lainnya di bidang kesehatan,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kota Bontang ini.
Dalam sambutannya, Walikota Bontang, Neni Moerniaeni mengucapkan terima kasih kepada PT. KPI dan Dinas Kesehatan atas kolaborasi yang telah dilakukan, khususnya kepada PT. KPI sebagai perusahaan yang telah menjadi salah satu mitra peduli terhadap penderita stunting di Bontang, khususnya di kelurahan Berbas Pantai.
“Atas nama pemerintah kota Bontang, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh yang berperan aktif khususnya PT. KPI karena walaupun daerah buffer zonenya di wilayah Bontang Utara, tetapi tidak ada salahnya memberikan CSRnya di wilayah kecamatan Bontang Selatan,” ujarnya.
Kata dia, terdapat enam fokus yang menderita stunting pada tahun 2018, yakni di kelurahan Bontang Lestari sebanyak 0,86 persen, Tanjung Laut 0,85 persen, Berbas Tengah 0,74 persen, Tanjung Laut Indah, 0,70 persen, dan Berbas Pantai 0,75 persen.
“Indonesia saat ini menyumbang stunting terbesar, kalau tidak salah kedua di Asia. Program ini sangat selaras sekali dengan program kita tentunya untuk bagaimana menjadikan kasus stunting dibawah 20 persen,” tukasnya.
Prosesi launching ditandai dengan pelepasan spanduk oleh walikota, didampingi tamu undangan yang hadir, dilanjutkan penandatanganan MoU, kemudian pemberian cap tangan sebagai bentuk komitmen antara pemerintah kota Bontang dan PT. KPI untuk mencegah stunting.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan alat antropomotris secara simbolis dari PT. KPI kepada masing-masing ketua posyandu. (Adv)
Wartawan : Sov / Nur
Comments are closed.