BeritaKaltim.Co

Komisi II DPRD Kaltim Kunjungi Pembenihan Ikan di Manggar

SAMARINDA, beritakaltim.co- Jajaran Komisi II DPRD Kaltim melakukan kunjungan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Sentra air payau dan air laut di Manggar kota Balikpapan. Selain mengunjungi langsung tempat pembibitan dan pembenihan ikan, juga membahas tentang proses pengembangan serta pemasaran ikan guna mendukung Kaltim sebagai Ibu Kota Negara.

Ketua Komisi II, Veridiana Huraq Wang mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka meninjau langsung program Pemprov dan ikon Kaltim.

“Kita kunjungan ke balai benih sentra air payau dan laut. Ini mendukung program pemprov untuk kaltim menjadi budi daya udang windu, sekaligus ini ikon kaltim,” ungkap Veridiana saat dikonfirmasi via whatsApp, Kamis (5/3/2020).

Dalam program pembenihan, pihaknya mengetahui masih terkendala dengan tingkat kesulitan pembudidayaan, terutama terbatasnya sumber bibit dan agak ribet prosesnya.
“Lebih mudah budi daya udang paname, tidak ribet dan waktu panen hanya 2 bulan. Kesulitan lain dalam budi daya udang windu masih perlu pengembangan area pembibitan beserta peralatannya,” lanjutnya. Pemakaian listrik juga tinggi karena untuk menghidupkan oksigen ikan.

“Pengembangan lain ada penemuan-penemuan kawinan silang misalnya ikan kakap putih, bawal bintan, kerapu dan akan diikutkan dalam pameran-pameran,” tukas Politisi Dapil Kubar- Mahulu itu.

Anggota Komisi II, Sutomo Jabir menjelaskan untuk proses pembenihan ikan yang dibawahi oleh UPTD harus dilakukan pengembangan.

“UPTD Benih ikan butuh pengembangan dan perluasan area pembenihan supaya bisa mendukung ketersediaan ikan dalam rangka menyongsong perpindahan IKN,” urai Sutomo Jabir, dikonfirmasi via whatsApp, Kamis (5/3/2020).

Sutomo Jabir berharap sumber daya yang ada harus mendapat perhatian khusus sehingga berdampak pada ketahanan pada sektor perikanan.

“Harus diberi perhatian khusus, kita harus memastikan bahwa kaltim pada sektor perikanannya dapat diunggulkan, sehingga ketahanan pangan kita pada sektor perikanan tercapai secara maksimal,” bebernya.

Sementara anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra, Akhmed Reza Fachlevi menegaskan sektor perikanan perlu disuport anggaran agar Kaltim tidak impor ikan.

“Intinya perlu dikembangkan dan tingkatkan usaha benih dan budidaya perikanan, perlu disupport dari segi anggaran,” tegas Akhmed Reza.

Lebih jauh dengan dikembangkan dan ditingkatkanya sektor perikanan ke depan agar Kaltim lebih banyak melakukan ekspor daripada impor.

“Harus banyak ekspor daripada impor,” tutup Reza. #

Wartawan: Heriman

Comments are closed.