SAMARINDA, beritakaltim.co- Komisi IV DPRD Kaltim melakukan rapat dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian Agama. Rapat secara teleconference tersebut membahas mengenai evaluasi kegiatan belajar di rumah, pelaksanaan ujian sekolah berbasis nasional dan refocussing dana Bosnas dan Bosda serta penerimaan peserta didik.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, mengatakan, dalam kegiatan belajar di rumah perlu ada beberapa komponen yang harus disiapkan selain tenaga guru.
“Sarana dan prasana, paling tidak si siswa harus memiliki android, kemudian jaringan. Sementara gurunya harus memiliki tols, punya teknik bagaimana pengajaran berbasis teknologi, kemudian harus bisa mengoperasikannya,” urai politisi Demokrat tersebut saat dikonfirmasi via whatsApp, Kamis (16/4/2020).
Namun jika dilihat secara keseluruhan model pembelajaran tersebut tidak semua wilayah dapat melaksanakan, terutama wilayah-wilayah yang sulit mendapatkan sinyal. Sebab kegiatan pembelajaran tersebut harus didukung dengan sinyal yang memadai.
“Kalau untuk Samarinda, Balikpapan, Bontang kemudian untuk sebagian di wilayah kukar tidak ada masalah. Tetapi di daerah-daerah seperti pinggiran Kutai Barat, Mahulu di mana jaringan itu hingga belum ada itu pasti mengalami kesulitan. Selain itu mungkin di rumah tidak semua siswa memiliki android, mungkin androidnya milik orang tuanya yang karena kondisi ini dipaksakan seperti ini harus juga dipakai oleh anaknya,” tambahnya.
Semenjak dilakukannya pembelajaran dari rumah pihaknya mengakui banyak orang tua terutama ibu-ibu yang belum siap.
“Gak siap jadi guru. Jadi tidak hanya menjadi ibu, kan anaknya pasti bertanya,” ungkapnya.
Ke depan pihaknya mendorong agar dikembangkan sistem belajar jarak jauh.
“Jadi sistem belajar jarak jauh inilah yang harus kita siapkan ke depan. Setelah wabah ini selesai kita akan kejar bagaimana sistemnya. Memang anak-anak perlu dibekali. Walaupun ada beberapa komponen yang harus dimiliki oleh anak-anak kita yakni laptop, android dan lain-lain, insyalah itu kita kerjakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Puji Setyowati berharap dengan kondisi seperti ini, siswa tetap belajar di rumah, jadi orang tua tidak hanya fokus mendampingi tetapi juga mengedukasi.
“Bagaimana menanamkan disiplin, bagaimana menanamkan kasih sayang, kerjasama dan masih banyak lagi,” tutupnya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.