BeritaKaltim.Co

Pemuda Pancasila Turun Bantu Korban Banjir Samarinda

SAMARINDA, beritakaltim.co- Banjir besar menimpa warga Kota Samarinda sejak sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Sekitar 20 ribu jiwa rumahnya terendam.

Kawasan yang menjadi langganan banjir umumnya berdekatan dengan aliran sungai Karang Mumus dan beberapa anak sungainya. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, 11 kelurahan yang tergenang diantaranya Kelurahan Pampang, Lempake, Sempaja Timur, Tanah Merah dan Sungai Siring, Sempaja Utara, Sempaja Selatan dan Sempaja Barat.

BPBD juga melakukan evakuasi terhadap warga dan menempatkan di tiga penampungan sementara. Dibantu Dinas Sosial, Satpol PP, Korem 091 ASN serta Polresta Samarinda warga dievakuasi di tempat yang disediakan Pemprov Kaltim di Jalan DI Panjaitan, PSBR Indovice dan Sekretariat Korpri Kaltim di Jalan Bhayangkara Samarinda.

Termasuk juga mengevakuasi 110 warga lanjut usia (Lansia) yang menempati 21 wisma di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha di Jalan Remaja Samarinda.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berdialog dengan Komandan KOTI Pemuda Pancasila Kaltim, Mangatas Simanjuntak, saat aksi pedulii membantu korban banjir.

“Sudah sejak hari Jumat sebenarnya kawasan Bengkuring mulai naik airnya. Sudah ada warga yang kebanjiran. Terus berlanjut sampai besoknya dan hari raya Idul Fitri,” ujar Lurah Sempaja Timur, Agus Sukmana.

Baniir besar saat umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri mengundang prihatin kader-kader Pemuda Pancasila. Mereka turun memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan mie instan kepada warga yang rumahnya tenggelam.

Sejak hari raya kedua, Posko kemanusiaan Pemuda Pancasila didirikan di depan SPBU Jalan DI Panjaitan. Sebanyak 250 nasi bungkus dibagikan pada hari pertama dan berlanjut pada hari-hari berikutnya.

Sekretaris Badan Sosial Kemasyarakatan (BSK) Kaltim, Edo Chaerany mengatakan, para relawan Pemuda Pancasila turun ke lokasi banjir untuk membantu warga. Terutama membanti makanan dan air bersih, karena sudah lebih 3 hari mengalami situasi banjir dikuatirkan sudah kehabisan stok makanan maupun air bersih.

Para relawan Pemuda Pancasila membawa makanan seperti nasi bungkus dan mie instan menggunakan perahu untuk menjangkau warga yang kebanjiran. #

Wartawan : le

Comments are closed.