SAMARINDA, beritakaltim.co- Bantuan untuk warga yang berdampak pada Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah baik pusat hingga pemerintah desa. Hal yang sama pun telah dilakukan oleh pemerintah Desa Mata Air, Kecamatan Kaubun, Kutim.
Pemerintah desa setempat melalui Sekertaris Desa, Nano Susanto mengatakan Berdasarkan hasil musyawarah desa, pada Tanggal 28 April 2020 tentang Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2020 yang dihadiri oleh RT, Kepala Dusun, LPM, LPA, BPD, tokoh masyarkat dan Pemerintah Desa Mata Air.
“Dalam pertemuan tersebut menyepakati dua hal, antara lain, dalam hal pelaksanaan penerimaan BLT DD 2020 mengikuti juknis dan aturan pemerintah pusat sampai dengn Perbub,” urainya saat dikonfirmasi beritakaltim via whatsApp, Jumat (29/5/2020).
Untuk BLT DD tersebut salah satu sasaranya yakni anak yatim piatu hingga warga penyandang distabilitas.
“Penerima BLT DD mencakup Anak Yatim dan Piatu, penyandang distabilitas dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan,” bebernya.
Adapun jumlah penerima BLT DD tahun 2020 Desa Mata Air berjumlah 18 orang dan penerima sudah diseleksi oleh Kepala dusun, BPD, LPM dan Pemerintah Desa.
“Bantuan kita salurkan ke yang berhak dan tetap sasaran karena sudah didata serta diverifikasi dan dicek langsung keadaan penerima bantuan,” imbuh Alumni Fisip Unmul tersebut.
Untuk diketahui jumlah anggatan BLT DD sebesar 30 porsen dari Dana Desa yang diinginkan oleh masyarakat untuk dibagikan secara merata namun pemerintah Desa Mata Air tetap mengacu pada aturan pemerintah pusat bahwa yang telah mendapatkan bantuan lain tidak boleh lagi menerima bantuan dari BLT DD.
“Adpun kendala yg di hadapi yakni kemauaan masyarakat bahwa Anggaran BLT DD yang berjumlah 30% dari DD dan nominalnya sekitar Rp320.000.000 untuk dibagikan merata tetapi kami dari pemerintah desa tidak bisa mengikuti keinginan masyarakat karena ada aturan pemerintah pusat sampai ke kabupaten dan KPK yang mengikat, sehingga kita harus mengikuti aturan tersebut agar tepat sasaran,” tutupnya. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.