
SAMARINDA, beritakaltim.co- Kepala Seksi Operasional & Siaga Basarnas Kaltim, Octavianto, mengumumkan ditemukannya jasad pemancing bernama Muhammad Abdul Rahman Ramadhan, berusia 19 tahun. Warga jalan Tri Darma Gang Rahayu RT 13, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, ditemukan tak bernyawa setelah lebih sehari tenggelam di sekitar perairan Anggana, Muara Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara.
“Jenasah ditemukan jam 16.15, sekitar 500 meter dari tempat kejadian,” tutur Octavianto, Kepala Seksi Operasional & Siaga Basarnas Kaltim dalam video yang disebar kepada Wartawan, Senin (8/6/2020).
Proses evakuasi tidak mengalami kendala. Mayat Abdul Rahman langsung dibawa ke Posko dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit AWS untuk mendapatkan visum sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Dengan ditemukannya jasad Abdul Rahman, maka pencarian oleh Tim Basarnas dihentikan,” tutur Octavianto.
Diberitakan sebelumnya, korban jatuh di Muara Sungai Mahakam, tepatnya di sekitar perkampungan atas air Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Peristiwanya Minggu (7/6/2020) pagi, sekitar pukul 05.30 korban yang dikenal sebagai seorang relawan aktif di Balakar Samarinda, berangkat pergi memancing dengan teman-temannya.
Dia menumpang sebuah kapal kayu dengan nomor lambung GT.6132447, menuju spot pemancingan di Muara Kecamatan Anggana di sekitaran perairan Pulau Tiga.
Saat berada di atas kapal, dugaan sementara, Abdul Rahman, tergelincir dan jatuh ke Sungai Mahakam. Saksi mata menyebutkan ketika kapal melaju, Rahman berjalan dari samping kapal menuju belakang, tapi ternyata pegangan kayu yang digenggamnya lapuk, sehingga dia tidak mampu menguasai diri dan tercebur.
Awak kapal dan rekan-rekannya berusaha mencari, namun hasilnya nihil.
Sejak sore harinya, Tim Basarnas turun melakukan pencarian korban. Tim lainnya yang bergabung dalam pencarian korban diantaranya dengan berkoordinasi dengan Tim SAR Pos SAR Samarinda, Polairud Polda Kaltim, PosAL Aggana, KP3 dan Kesyahbandaran serta relawan Samarinda. #
Wartawan : le
Comments are closed.