BeritaKaltim.Co

Wakil Ketua KPK: Bukan Kepala Bappeda Tapi Bapenda

JAKARTA, beritakaltim.co- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil OTT (Operasi Tangkap Tangan) di Kutai Timur. Total yang diamankan sebanyak 16 orang, diantaranya adalah Bupati Ismunandar dan istrinya Encik Ur Firgasih yang juga Ketua DPRD Kutai Timur. Pejabat lainnya yang ikut ditangkap adalah Kepala Bapenda Kutai Timur berinitial Mus serta Kepala BPKAD Kutim berinitial Sur.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam jumpa pers Jumat (3/7/2020) malam, meralat pernyataan sebelumnya yang menyebutkan salah satu yang ditangkap bersama Bupati dan istrinya di Jakarta adalah Kepala Bappeda. Menurut Nawawi, yang benar adalah Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah).

“Jadi, yang benar kepala bapenda, bukan Bappeda,” kata Nawawi.

Sebelumnya sempat diberitakan adanya dugaan yang dimaksud KPK sebagai Kepala Bappeda adalah Iman Hidayat, Kepala Bappeda Kaltim. Spekulasi nama itu muncul karena Iman adalah bakal calon wakil Bupati Kutai Timur yang sudah digadang-gadang berpasangan dengan Ismunandar pada Pilkada Kutim bulan Desember 2020.

Dengan penjelasan dari KPK, maka tidak benar Iman Hidayat terikut dalam operasi tangkap tangan itu. Sementara nama yang disebut KPK, selain 4 nama di atas adalah; ASW Kepala Dinas PU Kutim, AW Ajudan Bupati, DF Staf Bapenda Kutim, AM (Kontraktor), LMP (Stam dari kontraktor AM).

Berikutnya ES (Sales Izuzu Samarinda), MN (Staf Dinas PU Kutim), AF (Ajudan Bupati), HD (Staf CV Gulantah), SES (Staf CV Gulantah) dan DA seorang rekanan yang pada saat rilis dilaksankan KPK yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari Samarinda ke Jakarta.

BERITA SEBELUM ADANYA RILIS DARI KPK

SAMARINDA, beritakaltim.co- Kepastian Bupati Kutai Timur Ismunandar diamankan oleh KPK disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. Kepada para wartawan yang mengejarnya, Jumat (3/7/2020) pagi, Nawawi mengatakan Ismunandar diamankan bersama istrinya dan seorang Kepala Bappeda.

Tidak dijelaskan Nawawi siapa identitas Kepala Bappeda yang dimaksudkan itu. Namun, dari penelusuran beritakaltim.co, kemungkinkan yang dimaksud adalah Iman Hidayat, Kepala Bappeda Kaltim. Iman adalah bakal calon wakil bupati yang rencananya berpasangan dengan Ismunandar maju dalam Pilkada Kutim pada bulan Desember 2020.

“Semalam kita amankan sang bupati beserta istrinya dan seorang kepala Bappeda dari sebuah hotel di Jakarta,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

Selain Ismunandar, KPK juga menangkap sejumlah pihak di Kutai Timur dan Samarinda. Nawawi mengatakan Ismunandar langsung dibawa ke gedung KPK.

“Yang di Jakarta iya (langsung dibawa ke gedung KPK), ada pihak lainnya kita amankan di Kutai Timur dan Samarinda,” sebutnya.

Kini semua pihak yang kena OTT (operasi tangkap tangah) KPK masih berstatus terperiksa. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terkena OTT.

Bersamaan dengan operasi tangkap tangan itu, KPK juga mengamankan sejumlah uang dan buku rekening bank. Namun, Nawawi belum menjelaskan detail jumlah uang yang diamankan dalam OTT tersebut. Sebab, menurutnya, belum terkonfirmasi pasti jumlah uang yang disita.

“Belum terkonfirm jumlahnya,” sebutnya.

Ketua KPK Firli Bahuri juga tak membantah soal kepala daerah yang tertangkap tangan itu Bupati Kutai Timur Ismunandar. Namun, Firli belum menjelaskan lebih detail karena mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Nanti kita beri penjelasan lengkap setelah semua proses selesai. Mohon dimaklumi juga asas praduga tak bersalah mari kita kedepankan profesionalitas, akuntabilitas dan junjung tinggi HAM,” kata Firli Bahuri.

Informasi yang beredar menyebutkan, OTT KPK di Kaltim Terkait Dugaan Suap Pengadaan Barang dan Jasa. Namun petugas KPK masih melakukan pendalaman dengan mnyegel ruang kerja dan rumah dinas Bupati di Kutai Timur.

Ismunandar berada di Jakarta bersama istri yang juga Ketua DPRD Kutai Timur, untuk mengurus surat dukungan partai politik yang akan mengusungnya maju dalam Pilkada Kutim. Ismu maju kedua kali bersama pasangannya Iman Hidayat, yang sekarang menjadi Kepala Bappeda Kaltim. #le

Comments are closed.