SAMARINDA, beritakaltim.co- Berita duka datang di Kota Samarinda. Satu warganya yang terkonfirmasi positif tertular virus Korona meninggal dunia saat dirawat intensif di RSUD Abdul Wahab Syahranie, Jumat (24/7/2020).
Warga yang diumumkan Satgas Penangnanan Covid-19 Kaltim itu dengan kode SMD 136. Seorang laki-laki berusia 54 tahun. Pasien merupakan kasus Suspek Bergejala dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas. Pasien terkonfirmasi Covid19 pada 17 Juli 2020. Hasil diagnose Tim Klinis terdapat gambaran ARDS dengan Comorbid Diabetes Melitus dan pada pasien telah terpasang Ventilator.
Sementara informasi dari akun resmi Pemprov Kaltim pada saat yang sama menyebutkan adanya seorang staf mereka yang bekerja di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur, meninggal dunia.
Jabatan terakhir almarhum adalah Kepala Seksi Pembukuan dan Penagihan pada UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Wilayah Balikpapan.
“Almarhum sempat mengalami demam tinggi, puncaknya terjadi pada saat mengalami tifus. Waktu itu almarhum dirawat di RS Dirgahayu Samarinda,” cerita Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur HM Sa’bani, Jumat (24/7/2020).
Setelah sembuh, almarhum sempat keluar dari rumah sakit. Namun tidak lama berselang, almarhum kembali harus dibawa ke rumah sakit akibat serangan jantung. Tercatat almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung. Belakangan setelah dilakukan pemeriksaan swab, almarhum juga dinyatakan positif Covid-19.
“Yang jelas, penyakit utamanya itu tifus dan jantung yang membuat almarhum harus dibawa ke rumah sakit. Bukan karena Covid,” tegas Sa’bani.
Dua penyakit utama itu diduga sangat berpengaruh terhadap kesehatan almarhum.
Namun belum bisa diketahui, dimana staf Bapenda Kaltim itu terpapar Covid-19. Sebab almarhum adalah pejabat struktural di bagian dalam dan tidak bertugas di bagian layanan yang memungkinkan interaksi langsung dengan para wajib pajak. Lagi pula, protokol kesehatan di seluruh Samsat diterapkan dengan sangat ketat.
“Pemprov Kaltim mengucapkan turut berdukacita, semoga almarhum husnul khotimah dan seluruh keluarga diberikan ketabahan,” tutup Sa’bani.
Dengan bertambahnya pasien positif virus Korona yang meninggal dunia, maka total ada 10 orang pasien bernasib sama. Yakni meninggal dengan membawa virus Korona. Jumlah 10 orang meninggal dunia di Kota Samarinda, menjadikan kota itu menjadi terbesar dalam kematian pasien korona. Bahkan angka kematian itu dibanding total yang tertular sebanyak 221 orang, maka menunjukkan persentase kematian 4,52 persen. #le
Comments are closed.