SAMARINDA, beritakaltim.co- Inilah tiga daerah di Kaltim yang situasinya belum juga berubah dalam beberapa pekan terakhir. Khususnya semenjak bulan Juli 2020, statusnya terus bergerak dari oranye menuju zona merah. Urutannya dari yang tertinggi adalah Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Kota Balikpapan masih menjadi kota terbesar dari total jumlah orang terpapar virus. Berdasarkan update dari Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Rabu (29/7/2020), total kasus positif tertular virus Korona di Balikpapan ada 455 orang dengan 309 diantaranya sembuh. Kemudian 12 orang meninggal dunia dan 134 masih dalam proses penyembuhan.
Pergerakan angka di Balikpapan dipengaruhi oleh adanya pertambahan kasus baru orang terpapar virus dan juga yang mengalami kesembuhan. Pada hari Rabu ini di Balikpapan terjadi pertambahan 28 kasus baru warganya terpapar viruss dan 30 pasien yang semula terpapar virus mengalami kesembuhan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak mewanti-wanti terjadinya terus pergerakan jumlah orang tertular virus. Dari trend yang terjadi umumnya bersumber dari OTG (Orang tanpoa gejala) yang kemudian menulari orang disekitarnya.
“Kewaspadaan dan protokol kesehatan adalah kunci untuk mencegah penularan virus korona,” ujar Andi M Ishak.
Dua daerah lain yang tertinggi kedua adalah Kota Samarinda. Yaitu dengan total jumlah kasus orang terpapar ada 273 orang. Sebanyak 148 diantaranya sembuh dan 10 orang yang meninggal dunia. Sementara yang masih menunggu penyembuhan ada 115 pasien.
Kutai Kartanegara juga menjadi daerah tertinggi ketiga di Kaltim. Saat ini total jumlah warga tertular virus ada 205 orang dengan 109 diantaranya sembuh. Kemudian 1 orang meninggal dunia dan 95 orang lagi masih dirawat menunggu kesembuhan.
Update penanganan virus Korona di Kaltim per 29 Juli 2020, terjadi sebanyak 57 orang menjadi pasien baru yang terinfeksi virus Korona. Namun berikutnya ada 48 orang lagi yang mengalami kesembuhan.
Dari pergerakan angka-angka itu, total pasien virus korona di Kaltim sejak bulan Maret ada 1307 orang dan 857 orang diantaranya sembuh. Kemudian jumlah warga yang meninggal ada 28 orang dan orang dalam proses penymbuhan sebanyak 422 orang. #
Comments are closed.