BERITAKALTIM.CO- Pandemi Covid-19 yang melanda Kalimantan Timur telah mencatatkan adanya 1.701 orang mengalami penularan virus. Dari total jumlah warga tertular, ada 1.080 yang sembuh dan 42 meninggal dunia.
Awalnya sekitar bulan Maret 2020, bersumber dari warga yang melakukan perjalanan luar provinsi. Sumber penularan terdeteksi dari beberapa kluster di Bogor, Gowa Sulsel, Jawa Timur dan daerah lainnya. Tapi saat ini sumber penularan sudah berubah, lantaran adanya transmisi lokal atau penularan antar warga.
Saat ini, masih ada 579 pasien positif virus Korona menunggu kesembuhan, baik yang dirawat di rumah sakit yang disiapkan pemerintah maupun melakukan isolasi mandiri.
“Dari update harian penanganan covid-19 masih terlihat adanya kenaikan, walaupun jumlah yang sembuh juga cukup besar,” ucap Andi M Ishak, juru bicara tim Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim dalam video conference dengan Wartawan. Dia terus mewanti-wanti warga Kaltim untuk tetap waspada, terutama menjaga protokol kesehatan dan menyarankan agar kalau tidak perlu sekali lebih baik berada di rumah saja.
Dari pergerakan angka total pasien tertular sebanyak 1.701 orang dan yang sembuh 1.080 orang, maka tingkat kesembuhan pandemi covid-19 di Kaltim sebesar 63,4 persen. Tingkat kesembuhan ini berada di bawah tingkat kesembuhan secara nasional, yang menurut update 6 Agustus 2020, berada di angka 63,6 persen. Perhitungan itu diperoleh berdasarkan total kasus positif secara nasional 118.753 kasus dan yang sembuh 75.645 orang.
Walaupun kasus penularan virus Korona di Kaltim dalam katagori masih terkendali, namun kekuatiran terjadi terutama di 3 kota; Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Pergerakan jumlah suspek maupun pasien terkonfirmasi positif di tiga daerah itu semakin besar, terutama telah terjadi sejak bulan Juli silam.
Balikpapan menjadi kota terbesar sebagai kontributor pasien psotif virus Korona dibanding kabupaten/kota lain se Kalimantan Timur. Di kota itu kini total terdapat 613 kasus positif, dengan 363 kasus diantaranya dinyatakan sembuh. Kemudian 23 orang meninggal dunia dan sebanyak 227 orang lagi masih proses penyembuhan.
Kota lainnya yang juga menuju zona merah adalah Samarinda. Di ibu kota provinsi Kaltim itu bermunculan klaster-klaster penularan virus, sehingga muncul kebijakan menutup beberapa perkantoran pemerintah. Sampai 6 Agustus 2020 terdapat total pasien positif 359 orang dengan 205 diantarannya sembuh dan 12 orang meninggal dunia. Sementara yang masih dalam proses penyembuhan ada 142 orang.
Kutai Kartanegara juga patut diwaspadai. Dari total kasus positif 261 orang, yang dinyatakan sembuh 160 orang dan 1 orang meninggal dunia. Kemudian 100 pasien masih menunggu kesembuhan. #le
Comments are closed.