BERITAKALTIM.CO- Setelah melakukan masa serap aspirasi (Reses) di Dapil masing-masing beberapa waktu lalu, anggota DPRD Kaltim melakukan rapat Paripurna ke-22 dengan agenda Penyampaian laporan pelaksanaan reses DPRD Kaltim masa persidangan II tahun 2020 di lantai 6 gedung D, Karang Paci, Senin (24/8/2020).
Secara umum aspirasi yang diserap oleh anggota dewan yakni permasalahan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur serta pertanian.
Khusus di Dapil V yang meliputi Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu, terkait sektor pendidikan, masyarakat masih mengeluhkan adanya gedung sekolah tidak layak, kekurangan signal serta jalan poros antara Kabupaten Kubar dan Mahakam Ulu.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Dapil V, Ekti Imanuel.
“Dengan adanya berbagai permasalahan yang ada, masyarakat memohon kepada pemerintah provinsi agar dapat mengakomodir aspirasi dari masyarakat,” urai Ekti Imanuel saat menyampaikan laporan reses anggota DPRD Dapil V.
Sementara juru bicara Dapil VI, Safuad, mengatakan, dengan adanya pandemi Covid 19 sangat mempengaruhi berbagai tatanan masyarakat yang ada di Kota Bontang, Kutai Timur dan Berau.
“Di kabupaten berau, kecamatan kelay, masyarakat mengeluhkan harga pupuk yang mahal serta kelangkaan pupuk karena mayoritas masyarakat berprofesi petani,” urai Safuad saat membacakan laporan reses.
Rapat Paripurna ke 22 DPRD Kaltim tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, M. Samsun dan ditemani oleh Sigit Wibowo. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.