BERITAKALTIM.CO- Kodim 0905 Balikpapan sukses dalam menggelar kegiatan Festival Pencak Silat di Aula Makodim 0905/ Balikpapan, Minggu (23/08/2020). Kegiatan digelar Kodim dalam rangka Komsos (Komunikasi Sosial) kreatif bertajuk ” Pencak silat warisan budaya nusantara dan warisan dunia”.
Dalam Komsos ini diikuti delapan peserta dari 21 pencak silat yang ada di Balikpapan, yakni Pencak Organisasi IKS PI, PSHT, Tapak Suci, Bunga Islam, PSSR, Pagar Nusa, Persinas Asad. Penilaian festival pencak silat ini dinilai oleh kelima juri dari seni gerakan.
“Ini merupakan suatu momen buat kami dalam rangka melaksanakan pembinaan kepada perguruan pencak silat yang ada di Kota Balikpapan,” jelas Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa.
Komsos dibuka Dandim 0905 Balikpapan. Peserta mayoritas anak – anak muda yang merupakan generasi penerus Bangsa. Pencak silat di Balikpapan sudah tidak diragukan lagi karena sering mengikuti turnamen baik tingkat nasional dan internasional.
“Kami harusnya bangga dan bersyukur bahwa nusantara ini mempunyai warisan budaya yang luar biasa,” tegasnya.
Dia berharap dengan festival pencak silat ini dapat membentuk karakter yang mencintai budaya bangsa dan dapat muncul atlet-atlet pencak silat dari Balikpapan.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Muhaimin menyampaikan terima kasih kepada Dandim 0905 Balikpapan beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk bisa berpartisipasi dalam rangka Komsos kreatif khususnya pencak silat.
Lanjutnya, dia pun menjelaskan dengan Komsos kreatif ini dapat menunjukkan kepada warga Balikpapan bahwa pencak silat adalah salah satu warisan budaya leluhur yang wajib dilestarikan. Dan rencana ke depan IPSI juga akan mengadakan Kejuaraan Pencak Silat antar pelajar se Kota Balikpapan. Namun, saat ini masih dalam situasi Covid 19.
Adapun pemenang pertama dalam Komsos Kreatif yakni Persinas Asad, dan untuk pemenang kedua Tapak Suci, sedangkan pemenang ketiga yaitu PSHT.
Perwakilan dari Persinas Asad Ir Abdi Rachmad Romu mengatakan rasa syukur karena telah lama vakum di tengah pandemi Covid-19. Persiapan yang dilakukan hanya satu bulan dan itupun hanya melalui daring.
“Pertandingan seperti ini tetap sering diadakan supaya silat ini bisa bangkit karena silat ini adalah budaya nasional,” harapnya. #
Wartawan : thina
Comments are closed.