BERITAKALTIM.CO- Satuan tugas percepatan penanganan covid-19 Balikpapan menghimbau kepada orang terkonfirmasi positif tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Balikpapan sebagai fasilitas isolasi mandiri yang telah disediakan pemerintah kota.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat kesembuhan pasien dan mencegah penularan orang berada di rumah. Saat ini diperoleh data kluster keluarga di kota Balikpapan sudah mencapai 108.
“Jika terdapat lansia, bayi atau ibu hamil di rumah sebaiknya jangan melakukan isolasi mandiri karena mereka rentan tertular,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti, Jumat (11/9/2020).
Menurutnya, kapasitas untuk isolasi mandiri di asrama haji sebanyak 130 tempat tidur yang terbagi dalam 4 gedung asrama. Tenaga medis dan berbagai fasilitas penunjang pun sudah disiapkan saat ini.
“Selain menempatkan dokter jaga dan perawat serta ambulans, asrama haji juga memiliki petugas gizi yang memantau asupan gizi ke pasien, petugas sanitasi tersendiri dan penjagaan 24 jam,” urainya.
Dengan area asrama haji yang luas dan memiliki kawasan terbuka pasien yang menjalani isolasi mandiri juga dapat berkegiatan seperti senam maupun aktifitas lainnya, sehingga diharapkan mereka tidak bosan dan tidak terus-terusan di kamar dan semua wilayah sudah terbagi dalam beberapa zona dan memiliki penjagaan ketat sehingga pasien tidak dapat keluar asrama sampai waktu isolasi selesai.
“Sampai kemarin pasien yang melakukan isoma isolasi mandiri di asrama haji sebanyak 21 orang,” tutupnya.
Satuan tugas penanganan covid 19 melaporkan pertambahan kasus terkonfirmasi positif 34 kasus, 20 selesai isolasi dan 3 kasus meninggal.
“Dari 34 kasus konfirmasi positif, 11 diantaranya riwayat suspek, 17 dari riwayat tanpa gejala dan 6 dari perluasan tracing. Sementara tiga kasus meninggal 2 diantaranya merupakan kasus konfirmasi positif dan satu berstatus probable,” pungkasnya. #
Wartawan : Thina
Comments are closed.