BONTANG, BERITAKALTIM.CO–Terhitung sejak Januari sampai Agustus Kota Bontang memiliki 187 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kelurahan Berebas Tengah memiliki kasus tertinggi dengan 25 kasus.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bahauddin Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bontang saat ditemui Rapat Paripurna yang di gelar DPRD Bontang. Senin (14/9/2020), malam.
“Iya Berebas Tengah tertinggi. Oleh dari itu saya minta masyarakat untuk waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan,” ujar pria berkaca mata tersebut.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPRD Bontang Rusli mengatakan, jika dengan adanya kasus DBD sebanyak 187 dan kasus tertinggi dimiliki oleh Berebas Tengah. Dirinya meminta kepada pemerintah kota (Pemkot) Bontang untuk lebih waspada terhadap kasus penyakit lainnya ditengah pademi covid-19.
“Pemerintah harus lebih intens lagi melakukan pencegahan jangan sampai larut dengan penanganan covid-19 sehingga terabaikan kasus-kasus lainnya seperti DBD,” katanya.
Kata Rusli, dengan adanya informasi yang didapatkan dirinya maka pihaknya (Komisi I) akan menggelar rapat kerja (raker) dengan pihak Dinkes Bontang.
“Akan kami (Komisi I) atur di Badan Musyawarah (Banmus) untuk mengadakan rapat dengan Dinkes untuk mempertanyakan kiat-kiatnya seperti apa untuk menangani kasus DBD saat ini seperti melakukan fogging dll. Mengingat DBD sangat berbahaya,” ungkapnya.
Rusli menghimbau, utuk masyarkat mari kita saling menjaga kebersihan lingkungan demi menekan angka meningkatnya kasus DBD di Kota Bontang. Ditambah lagi saat ini memasuki musim penghujan tentunya akan banyak genangan air menjadi wadah nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.#
Wartawan : JIS
Comments are closed.