BERITAKALTIM.CO- Pandemi covid-19 saat ini jika dilihat dari kunjungan keberangkatan dan kedatangan penumpang baik dari Balikpapan menuju ke Penajam ataupun sebaliknya di pelabuhan klotok Kampung Baru mengalami penurunan.
Penurunan terjadi dari penumpang umum, sedangkan penumpang yang secara reguler pulang dan pergi seperti warga yang kerja di PPU, contoh kayak PNS atau TNI-Polri maupun pegawai bank yang bertugas di PPU namun berdomisili di Balikpapan. Mereka menyebrang dan berangkat pagi-pagi sekali, masih seperti biasa.
Tetapi kalau di atas jam itu, penumpangnya sepi untuk sekarang ini, mungkin karena pandemi covid-19, banyak orang yang mengurangi aktivitasnya, banyak pekerja yang WFH, maka itu pengunjung sepi.
Bahkan perbandingan sebelum dan sesudah covid-19 memang terlihat ada penurunan sekitar 60 persen. Contoh misalkan sehari bisa 100 orang bolak-balik menyebrang, namun sesudah covid hanya sekitar 40 orang, bahkan bisa di bawah itu.
“Jadi bisa dikatakan, bahwa untuk penumpang umum yang menyebrang sangat menurun,” kata Kasi Kepelabuhanan dan Kebandarudaraan Freddy Wesly Manullang saat ditemui, Minggu (4/9/2020).
Freddy menjelaskan, untuk protokol kesehatannya di daerah Penajam maupun Balikpapan pihaknya selalu menerapkan, mulai dari penggunaan masker hingga penyediaan sarana cuci tangan di pelabuhan klotok maupun speedboat, serta aktivitas kerumunan massa.
Sementara untuk sarana cuci tangan yang berada di pelabuhan klotok, pihaknya mendapatkan bantuan dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Sedangkan untuk sarana cuci tangan di pelabuhan speedboat disediakan oleh dinas perhubungan yang ditaruh di samping pos penjagaan.
“Jadi setiap orang yang masuk, diharapkan cuci tangan dulu serta menggunakan masker, ketika tidak pakai kami tidak layanin pembelian karcis kapalnya, sehingga semua masyarakat taat peraturan,” jelasnya.
Namun adapun keluhan yang dirasakan motoris speed, misalnya mereka biasa menampung 7 orang kini hanya 5 orang, tentu hal ini menurutnya tidak kembali modal.
Kenapa begitu, karena ketika mereka antar penumpang dari Balikpapan ke Penajam, motoris tersebut harus kembali tanpa penumpang, karena itu haknya Penajam, maka itu yang menjadi keluhan motoris speedboat ketika dari Balikpapan tidak penuh penumpangnya.
“Makanya terkadang ada motoris speedboat yang tidak mau jalan ketika tidak penuh, karena menurutnya tidak kembali modal,” ungkapnya. #
Wartawan : Thina
Comments are closed.