
BONTANG, BERITAKALTIM.CO–Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Bontang Barat bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang menggelar Pelatihan Penanggulangan Bencana. Selasa(27/10/2020), pagi.
Selain materi tentang penanggulangan bencana dalam kegiatan tersebut juga diadakan simulator bagaimana cara menangani kobaran api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Purwantini, selaku perwakilan Disdikbud Bontang sekaligus selaku pengawas sekolah SDN 004 Bontang Barat menyampaikan kepada rekan-rekan guru di SDN 004, agar ilmu apa yang didapatkan pada hari ini kedepannya bisa saling berbagi ilmu kepada guru-guru yang ada disekolah lainnya yang ada di Kota Bontang.
“Semoga saling berbagi ilmu ini kepada guru lainnya,” ujarnya.
Katanya, SDN 004 Bontang Barat merupakan salah satu sekolah di Bontang yang masuk dalam peringkat 10 besar pada kategori sekolah sehat yang akan dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
“Diharapkan SDN 004 Bontang Barat untuk tetap bisa menjaga kesehatan dan kebersihan ditengah kondisi seperti saat ini (pandemic covid-19), harapnya.
“Dengan ini, saya mewakili Disdikbud Bontang dengan mengucap Bismillahirohmannirahim kegiatab ‘Pelatihan Penanggulangan Bencana’ di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Bontang Barat resmi dibuka.
Sementara itu, Suhartini selaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 004 Bontang Barat mengatakan jika dengan adanya pelatihan ini maka pihaknya tidak panik ketika terjadi bencana kebakaran nantinya. Kegiatan ini tentuntnya, bagaimana caranya untuk membekali para guru termasuk dirinya sendiri, apabila terjadi bencana setidaknya memiliki bekal untuk menanggulanginya.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana. Selain materi juga ada simulasi langsung bagaimana penanganan awal ketika terjadi bencana kebakaran,” ujarnya. Saat ditemui disela-sela kegiatan simulasi.
Dengan adanya pelatihan pihaknya mengetahui ketika terjadi kebakaran apa yang harus dilakukan seperti langsung menuju titik kumpul (check point, penting tidaknya keberadaan tangga darurat pada sebuah gedung bertingkat.
“Tujuan adanya kegiatan ini adalah bagaimana bisa menagani bencana di sekolah. Tetapi kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini, kedepannya aka nada evaluasi lagi dan rencananya kegiatan ini akan kami jadikan kegiatan rutin,” katanya.
“Ada atau tidaknya bencana kebakaran nantinya setidaknya pihaknya telah siap nantinya ketika terjadi bencana kebakaran,” tutupnya.#
Wartawan : Jis
Comments are closed.