BeritaKaltim.Co

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus, Kaltara Masih Tumbuh 1,46 Persen

BERITAKALTIM.CO- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 tumbuh negatif atau kontraksi 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Kontraksi ekonomi selama dua kuartal beruntun sudah memenuhi syarat Indonesia masuk masa resesi ekonomi.
Tak hanya secara nasional, hampir seluruh provinsi pun masuk ‘jurang’ resesi, karena mengalami kontraksi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dua kuartal beruntun.

Disebutkan BPS, hanya tiga provinsi yang mampu membukukan pertumbuhan positif pada kuartal III-2020 yaitu Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Maluku Utara jadi provinsi paling impresif dengan membukukan pertumbuhan ekonomi 6,66%. Dari sisi lapangan usaha, penopang utamanya adalah industri pengolahan yang melonjak 106,98%.

Untuk Kalimantan Utara, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi 1,46 persen. Perekonomian Kalimantan Utara berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp 25,4 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 15,21 triliun.

pertumbuhan ekonomi data BPS

Ekonomi Kalimantan Utara triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 tumbuh 1,46 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh beberapa lapangan usaha, dimana tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 19,74 persen. Dari sisi Pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 0,49 persen.

Dibandingkan triwulan sebelumnya, Ekonomi Kalimantan Utara triwulan III-2020 terhadap triwulan II-2020 tumbuh sebesar 2,99 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha yang terbesar adalah lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,46 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 5,51 persen.

Ekonomi Kalimantan Utara triwulan I s.d. III-2020 dibanding triwulan I s.d. III-2019 tumbuh 0,06 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 11,26 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 1,68 persen.

Secara spasial pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan pada triwulan III-2020 tumbuh sebesar 2,85 persen. Peningkatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi seluruh provinsi.

Di Pulau Kalimantan, kontribusi ekonomi masih didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 46,97 persen dan terendah Kalimantan Utara sebesar 8,27 persen namun kecenderungannya selalu meningkat.

Secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 persen (y-on-y). Dengan begitu, ekonomi Indonesia masuk zona resesi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut. Di mana pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.

“Dengan posisi ini kalau dibandingkan dengan posisi triwulan III 2019 ekonomi Indonesia triwulan III 2020 secara year on year masih mengalami kontraksi 3,49 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 November 2020.

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp 3.894 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 2.720,6 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,05 persen (q-to-q) dibanding triwulan II 2020.

“Terjadi perbaikan ekonomi yang cukup signifikan. dan ini bisa jadi modal bagus untuk melangkan ke triwulan IV 2020,” ujarnya. #

Comments are closed.