BeritaKaltim.Co

Debat Publik, Rahmad-Thohari Bicara Lapangan Kerja dan IKN

BERITAKALTIM.CO- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Thohari Azis menyampaikan visi misi serta programnya dalam Debat Publik Pendalaman Visi Misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan 2020.

Tema debat publik dalam Pilwali Balikpapan 2020 ini adalah ‘Menyelesaikan Permasalahan Daerah dan Menyejahterakan Masyarakat’. Sebagai calon tunggal maka pada debat publik ini paslon wali kota dan wakil wali kota berhadapan dengan lima orang panelis.

Panelis Dr. Aji Sofyan Effendi, S.E, M.Si, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman mempertanyakan penanganan masalah pengangguran di Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga ibu kota negara (IKN).

Pasalnya, dalam konteks keterkaitan ekonomi, tingkat pengangguran di Kota Balikpapan masih memiliki prosentase sebesar 7,92% atau 18.800 orang. Sehingga, pemindakan IKN baru ke Benua Etam pun bisa menjadi tantangan dan ancaman bagi Balikpapan sebagai Kota Penyangga.

Menjawab hal tersebut, Calon Walikota Balikpapan, Rahmad Masud mengatakan, pihaknya akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sebagai langkah pertama.

“Kita harus mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan membina anak-anak kita. Artinya mereka yang tidak lulus SMA, atau lulus kuliah tapi tidak memiliki keterampilan kita bina melalui BLK (Balai Latihan Kerja),” ujarnya pada Rabu (11/11/2020).

“Jangan sampai anak-anak menjadi penonton di rumahnya sendiri,” kata Rahmad.

Ia menyayangkan apabila perusahaan dalam pembangunan IKN nantinya, sampai mengambil tenaga dari luar Balikpapan untuk menjadi contohnya supir, tukang las, dan tenaga kerja lainnya.

Rahmad menjelaskan di Balikpapan banyak perusahaan yang bisa menjadi tempat calon tenaga kerja untuk magang. “Kalau pemerintah hadir Insya Allah anak-anak kita bisa bersaing,” ujarnya.

Jika pun BLK tak sanggup memenuhi, ia mengatakan ingin meneken perjanjian dengan perusahaan agar mayoritas pekerja adalah dari Balikpapan.

“Disinilah kepala daerah dan pemerintah harus hadir, membuat MoU persetujuan, 70 tenaga kerja lokal,” tegasnya.

Senada, Calon Wakil Walikota Balikpapan Thohari Aziz, juga mendukung program BLK khususnya dalam bidang informatika.

Hal tersebut dinilai akan sangat mendukung generasi milenial. Apalagi dalam era digital 4.0 yang terus berkembang.

“Perusahaan kita minta partisipasinya dalam bentuk CSR, program pemagangan, sehingga warga kita tidak akan berat nantinya,” tandas Politisi Partai PDI Perjuangan itu. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.