BERITAKALTIM.CO- Realisasi lifting migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) melampaui target yang ditetapkan dalam APBN Perubahan 2020. Untuk minyak bumi target APBN Perubahan 2020 mencapai 78. 947 barrel oil equivalent per day. Sementara realisasi Januari – Oktober 2020 mencapai 82.711 barrel oil equivalent per day.
Hal tersebut disampaikan Manager Senior Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Sebastian Yulius dalam jumpa pers, Senin (23/11/2020)
“Realisasi Januari hingga Oktober 82.711 oil equivalent per day itu secara presentase itu capaian 105 persen dari target yang ditetapkan. Sementara kontribusi minyak bumi wilayah Kalimantan Sulawesi secara presentase untuk nasional mencapai 12 persen,” ujar Sebastian.
Sedangkan untuk gas, target APBN Perubahan 2020 mencapai 1.597 million standard cubic feet per day dan realisasinya Januari – Oktober 2020 mencapai 1.702 standard cubic feet per day atau 107 persen melebih dari target. Kontribusi lifting gas bumi dari wilayah Kalimantan Sulawesi itu menyumbang 31 persen terhadap lifting gas bumi nasional.
“Untuk tahun ini capaiannya (migas) di atas 100 persen terhadap APBN Perubahan yang disepakati bersama-sama Pemerintah dengan DPR RI,” paparnya.
Adapun untuk kegiatan tahun ini yakni survei seismik 2D dari rencana dua kegitan terealisasi 100 persen. Untuk survei 3D dari rencana 1 kegiatan terealisasi 100 persen.
Untuk pengeboran eksplorasi dari rencana 13 sumur terealisasiu 6 sumur atau 75 persen. Untuk pengeboran pengembangan sumur dari rencana 221 sumur terealisasi 125 sumur atau 57 persen.
Harga minyak dunia dan Pandemi Covid-19 diakui Sebastian juga menjadi salah satu tantangan produksi serta explorasi kegiatan hulu migas. Sehingga beberapa rencana kegiatan pengembangan dan pengeboran dilakukan penundaan. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.