BERITAKALTIM.CO- Kasus narkotika di Balikpapan mengalami penurunan. Hal ini diketahui dari hasil pemaparan akhir tahun Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, Selasa (22/12/2020).
Penyampaian pers rilis akhir tahun 2020 berhasil mengungkap sedikitnya delapan kasus narkotika yang melibatkan sembilan orang tersangka sepanjang tahun 2020 ini.
“Jumlah kasusnya lebih sedikit dari tahun 2019 lalu mencapai 12 kasus. Tahun ini hanya delapan. Sebenarnya sembilan tapi kita diperbantukan BNNP Kaltim. Dengan tersangka sembilan orang,” kata Kepala BNNK Balikpapan, Kompol M Daud.
Disampaikannya, dalam delapan kasus tersebut BNN menyita berbagai macam barang bukti yang tak sedikit, diantaranya narkotika jenis ekstasi sebanyak 925 butir, narkotika jenis sabu sebanyak 75,84 gram, dan narkotika jenis ganja sintetis sebanyak 20,23 gram.
“Jadi untuk tahun ini kita disuguhi narkotika jenis baru. Sebelumnya hanya ekstasi dan sabu, tahun ini ada tambahan tembakau ganja sintetis. Sejauh ini sudah ada tiga kasus yang kita tangani,” jelasnya.
Meski dalam situasi pandemi Covid-19 nyatanya peredaran barang haram tersebut masih saja terjadi, ia mengatakan tahun 2020 kuantitas tidak terlalu dominan tetapi jenisnya yang banyak.
“Itu terbukti dengan pengungkapan yang kita lakukan. Secara kuantitas memang tahun lalu lebih dominan, tapi kalau secara jenis tahun ini lebih banyak,” katanya.
Kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda juga tidak menyurutkan semangat BNN Kota Balikpapan dalam memberantas serta memerangi narkotika.
“Selama pandemi segala kegiatan dibatasi, sosialisasi pun tidak dipebolehkan menghadirkan masa yang banyak. Untuk itu, BNN dengan memanfaatkan platform baru dan juga melalui media sosial dalam melakukan sosialisasi bagi masyarakat,” jelasnya.
Berbagai aspek pencegahan melalui yang demand reduction telah dilakukan BNN Kota Balikpapan, sosialisasi sebanyak 84 kegiatan. Dengan melibatkan 18.605 peserta dari berbagai kalangan baik melalui tatap muka langsung atau melalui kanal digital.
Untuk kegiatan lainnya dilakukan dengan mobil sosialisasi keliling,Ia mengatakan hal Ini dianggap aman untuk dilaksanakan, mengingat petugas tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini BNN mengkampanyekan bahaya narkoba dan anjuran pemerintah terkait protokol pencegahan Covid-19 di lokasi-lokasi yang strategis di Kota Balikpapan,” paparnya.
BNN Kota Balikpapan juga telah membentuk 30 relawan anti narkoba dan 80 penggiat anti narkoba yang berasal dari lingkungan pemerintah, swasta, pendidikan, dan masyarakat.
Relawan dan penggiat yang dibentuk dan dilatih ini diharapkan dapat menjadi penggerak pola hidup 100 persen sadar, sehat, produktif, bahagia ditengan-tengah masyarakat.
Sepanjang tahun 2020 BNN juga bekerjasama dengan stakeholder telah melakukan tes urin kepada 5.084 orang. Dari jumlah tersebut, 21 orang diantaranya terindikasi positif.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat BNN Kota Balikpapan juga melayani pelayanan tes urin dalam rangka penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) kepada masyarakat sebanyak 5.562 orang dengan sample positif 11 orang.
Sementara dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan menumbuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat, BNN Kota Balikpapan bekerjasama dengan stakeholder terkait telah
menetapkan Kampung atau Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). “Tahun 2020 ini di lokasi Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur (Baltim),” ucapnya.
BNN sepanjang tahun 2020 juga telah menyelenggarakan layanan rehabilitasi terhadap 105 orang. “Rinciannya sebanyak 78 orang dengan rehabilitasi layanan rawat jalan dan 27 orang rujukan rehabilitasi rawat inap dan pemberian layanan Tim Asesmen Terpadu (TAT) kepada 23 orang,” tandasnya.
Daud menambahkan, permasalahan narkoba merupakan kejahatan serius. Oleh sebab itu, membangun mindset dan frame yang sama dalam penanganan permasalahan narkotika adalah langkah awal dalam membangun sistem yang kuat dalam mengatasi permasalahan narkoba.
Kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya P4GN, BNN Kota Balikpapan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungannya tanpa henti sehingga upaya P4GN dapat terlaksana dengan baik.
“Dengan capaian-capaian target yang telah diraih di tahun 2020, BNN Kota Balikpapan tidak berpuas diri dan terus berusaha meningkatkan kinerjanya dengan berbagai upaya pemberantasan, pencegahan dan inovasinya untuk mewujudkan masyarakat Kota Balikpapan yang sehat,” tutupnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.