BeritaKaltim.Co

Komisi III DPRD Kaltim: Jembatan Dondang Diusulkan Pasang CCTV

BERITAKALTIM.CO- Problem gangguan terhadap sejumlah jembatan di Kalimantan Timur semakin beragam. Selain sering jadi sasaran ditabrak kapal ponton atau tongkang, ada juga yang terancam abrasi dan tanah longsor. Seperti yang baru dialami Jembatan Mahkota II yang menghubungkan kecamatam Sambutan dengan Palaran Samarinda.

Komisi III DPRD Kaltim baru saja hearing dengan pihak berkompeten mengenai keamanan jembatan dan juga risiko jika terjadi penabrakan jembatan oleh Ponton. Namun hearing lebih fokus pada Jembatan Dondang di Kabupaten Kutai Kartanegara yang menghubungkan Kecamatan Sanga Sanga dengan Muara Jawa. Jembatan sepanjang 840 meter itu sudah mengalami 3 kali ditabrak ponton dalam beberapa bulan terakhir.

“Ya, kita hearing. Kita pertanyakan bagaimana ini denda dan ganti rugi jembatan dondang yang ditabrak tongkang. Ini kan sudah 3 kali ditabrak. Bayangkan, kalau kita tidak bersikap. Itu dibangun dari uang APBD, kalau runtuh, bagaimana?” ujar Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim.

Dari hearing itu juga muncul usulan agar Jembatan Dondang, atau mungkin seluruh jembatan di Sungai Mahakam dipasangi CCTV (Closed-circuit television). Agar ketika terjadi insiden dapat lebih mudah diketahui kapan terjadinya dan lebih mudah menarik kesimpulan untuk membuat keputusan.

Terkait Jembatan Dondang yang dibangun tahun 2004 semasa Gubernur Kaltim Suwarna AF itu, insiden tertabrak ponton terakhir pada 2 Maret 2021. Sebuah tongkang yang semestinya berada ditambat, ternyata terlepas tali tambatnya. Tongkang tanpa kendali itu kemudian menabrak tiang jembatan.

Sebelumnya, peristiwa ditabrak tongkang terjadi 15 November 2020. Dari kedua insiden tersebut pengusaha dikenakan ganti rugi biaya perbaikan jembatan yang rusak.

Menurut Hasanuddin Masud, pada tabrakan ponton pertama pengusaha kapal ponton dikenakan ganti rugi sebesar 1 milyar lebih. Sementara untuk kasus terakhir, pengusahanya dikenakan gantirugi sebesar Rp3,08 Miliar. #

Wartawan: hardin

Comments are closed.