BERITAKALTIM.CO- Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubenur Kaltim tahun 2020 terus mendalami laporan kinerja pemerintah provinsi Kaltim. Salah satu yang menjadi sorotan dalam LKPj tersebut yakni sektor perekonomian.
Anggota Pansus LKPj, Rusman Yakub mengatakan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Biro Ekonomi dan Perusda, bahwa pihaknya mengundang jajaran Perusda dalam rangka untuk mengetahui kontribusi Perusda pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita undang khusus Perusda dalam rangka karena berkaitan dengan misi kedua Yaitu bidang perekonomian. Karena peran perusda dalam memberikan kontribusi dalam Pendapat Asli Daerah (PAD),” ungkap Rusman di Hotel Mercure, Samarinda, Selasa (27/4/2021) malam.
Selain itu, pihaknya mendorong kinerja Perusda agar selaras dengan visi dan misi maupun janji Gubenur Kaltim yang mentargetkan PAD sekitar Rp32 Triliun.
“Makanya itu kita undang, apa sih konsep mereka dalam menunjang program misi kedua pak gubernur Kaltim. Ternyata persoalan perusda ini tidak berubah dari sebelumnya,” urai Rusman.
Lebih lanjut, Rusman menyimpulkan bahwa hingga saat ini manajemen Perusda yang ada di Kaltim tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam hal kinerja.
“Kita berputar diproblem yang ada, artinya perlu ada langkah serius untuk melakukan pembenahan kinerja perusda.
Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah harus dibenahi visi misi manajemennya kemudian pengembangan sektor dan peluang bisnisnya,” tegasnya.
Oleh karena itu, politisi PPP tersebut menegaskan apabila ada perusda yang tidak jelas core business maka tidak perlu dipertahankan dan lebih baik dileburkan.
“Bahkan kalau perlu kalau ada core bussines-nya yang tidak relevan kenapa harus dipertahankan. Lebih baik dilebur bahkan kalau menurut saya kenapa tidak dibentuk holding company saja, jadi semua perusda yang tidak produktif itu dilebur jadi satu saja atau holding company,” pungkas Rusman. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.