BERITAKALTIM.CO- Komisi III DPRD Kota Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Bagian Pembangunan, di ruang rapat paripurna, pada Kamis (20/5/2021).
RDP dipimpin Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh didampingi Alwi Al Qadri, Ali Munsjir Halim, Syarifuddin Oddang, Nelly Turuallo, Taufiq Qul Rahman dan Eko Danang Susanto.
Ketua DPRD Abdulloh meminta agar persoalan banjir di Kota Balikpapan diselesaikan secara bertahap. Kondisi saat ini yang sangat mendesak adalah pembebasan lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang berfungsi mengendalikan banjir di kawasan Beler dan sekitarnya.
Ia menyampaikan kepada OPD terkait agar tahun 2022 harus dituntaskan sebab hal ini menjadi prioritas pada Visi dan Misi Wali Kota Balikpapan terpilih.
Persoalan banjir ini harus tuntas sebab menjadi prioritas pada visi dan misi Wali Kota Balikpapan terpilih. Serta dimasukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2021-2024.
Kepala Bappedalitbang Agus Budi Prasetyo menjelaskan, penyebab banjir di Balikpapan itu ada beberapa hal, yang pertama kapasitas drainase tidak sesuai dengan master plan, antar drainase itu tidak sesuai besaran kapasitasnya, meningkatkan beban drainase, serta banyak bendali tidak dibangun pengembang perumahan.
Ia menuturkan, sehingga untuk menuntaskan permasalahan banjir secara keseluruhan dibutukan anggaran sebesar Rp2,9 trilun melalui empat DAS di Balikpapan, termasuk penyelesaian DAS Ampal yang anggaran sebesar Rp378 miliar.
“Jika permaslahan ada dipembebasan lahan, maka sistem konsiyansi di pengadilan harus dilakukan dan disiapkan anggaran dan mekanismenya,” bebernya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas PU Andi Muhammad Yusri Ramli mengaku, siap mengerjakan DAS Ampal, tetapi sampai saat ini masih terkendala sengketa lahan dari kawasan Penggalang hingga Hotel Zurich. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.