BeritaKaltim.Co

Kasus Covid-19 Balikpapan: Bertambah 144 Kasus dan 22 Diantaranya Anak-anak

BERITAKALTIM.CO- Kasus Covid-19 kota Balikpapan mengalami peningkatan dan cenderung mengkhawatirkan. Kasus penambahan Covid-19 kembali menyasar usia remaja dan anak-anak. Dari data release Dinas Kesehatan, dari penambahan 144 kasus positif, 22 kasus di dalamnya adalah usia 18 tahun ke bawah, jumat (25/6/2021).

Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty mengungkapkan trend kenaikan tersebut harus membuat masyarakat sadar pentingnya social distancing. Menghindari aktifitas yang berpotensi berkerumun karena penularan itu tanpa disadari sudah menjangkit anak-anak hingga bayi sekalipun.

“Nggak merasa bersalahkah orang-orang dewasa yang menulari anak-anak ini,” ujar nya di grup whatsapp media covid.

Dio sapaan akrabnya mengungkapkan, dari 22 kasus positif usia 18 tahun kebawah, sembilan kasus diantaranya berusia delapan tahun kebawah, dan ada dua bayi yang baru berusia 10 bulan dan empat bulan yang tertular positif Covid-19. “Coba wawancara dokter spesialis anak, minta gambaran bagaimana kira-kira kondisi tubuh anak-anak ini kedepan pasca kena Covid,” jelasnya.

Dio mengingatkan jika tidak ada aktifitas mendesak seperti mencari nafkah, sebaiknya tidak melakukan aktifitas di luar rumah, terutama kegiatan-kegiatan masyarakat yang mengundang banyak orang seperti pernikahan dan lain-lainnya.

“Namanya self lockdown, kita melockdown diri dan keluarga sendiri saja,” ucap Dio.

Ia menambahkan, ditingkat RT ada penambahan dua RT untuk kategori zona orange, yakni RT 18 dan 44 Kelurahan Graha Indah. Dimana untuk RT 44 sendiri, perubahan zona itu akibat mengikuti kegiatan yasinan dan acara pernikahan sehingga sembilan warganya terpapar covid-19.

“Sedih memang, tapi ya begini resiko yg harus kita hadapi bersama jika masih ada orang-orang yang tidak mau disiplin 5M,” tutupnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.