BeritaKaltim.Co

Proyek Mangkrak IPA Sungai Kapih Masuk ke DPRD Samarinda

BERITAKALTIM.CO- Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Kapih mendapat sorotan dari sejumlah pihak, tidak hanya dari unsur mahasiswa, hal tersebut juga datang dari unsur Pimpinan DPRD Kota Samarinda.

Pasalnya hingga saat ini IPA Sungai Kapih belum berfungsi padahal telah menelan anggaran yang cukup besar. Menurut Direktur Teknik Perumda Tirta Kencana, Ali Rachman AS, proyek itu sudah dua kali menyerap anggaran yang bersumber dari Bankeu dengan total Rp19,7 Miliar.

Wakil Ketua DPRD Kota, Subandi saat beraudiensi dengan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimantan Timur (GM Pekat) beberapa waktu lalu, mengatakan hal yang disampaikan persis yang dialami oleh masyarakat kota Samarinda.

“Jadi, suara adek mahasiswa ini kita apresiasi sangat luar biasa bahwa mereka peduli terhadap lingkungan dan masyarakat kota Samarinda. Intinya adek-adek mahasiswa menanyakan progres atau kinerja dari PDAM itu sendiri. Kenapa hingga hari ini jumlah antrian sebanyak 5 ribu sampai 10 ribu itu belum teraliri air bersih,” urai Subandi. Sabtu (26/6/2021).

Pihaknya juga mengakui bahwa belum lama ini telah melakukan hearing diskusi dengan pihak dinas terkait, kendala yang dihadapi. Hingga saat ini secara umum pihaknya mengakui masih terkendala anggaran.

“Sungai Kapih itu tinggi, kapasitas produksi nya itu tinggi nanti akan mampu mengairi SE Samarinda pada umumnya. Namun belum bisa operasional, nah biaya untuk bisa operasional itu berkisar 15 dampai 17 miliar. Rencananya ditahun 2022 sudah bisa beroperasional,” paparnya.

Oleh karena itu pihanya berharap Wali Kota Samarinda dapat mencari solusi, jika dibutuhkan cepat maka salah satu solusinya yakni menggaet investor.

“Kalau kita menginginkan jadi secepatnya, itu akan kita gandeng investor. Supaya atas keterlambatan proses pengairan air bersih dapat teratasi,” tambahnya.

Selain itu, Subandi juga telah mengarahkan komisi II selaku mitra BUMD agar segara memanggil pihak Perumda Tirta Kencana Kota Samarinda.

“Tadi sudah saya arahkan agar secepatnya untuk mamanggil pihak PDAM supaya kita mempertanyakan apa yang menjadi kendala selain faktor biaya tadi. Hal ini akan kami panggil secepatnya,” pungkas Subandi. #

Wartawan: Heriman

Comments are closed.