BERITAKALTIM.CO – Melonjaknya angka COVID-19 di Balikpapan, membuat Asrama Haji di Batakan, Balikpapan Timur, kembali difungsikan sebagai tempat Isolasi Mandiri.
Jika tak ada aral melintang, Selasa nanti, fasilitas ini langsung digunakan. Satgas COVID-19 Balikpapan pun terlihat mempersiapkannya mulai Minggu (27/6/2021) tadi. Koordinasi dengan Kementerian Agama, sudah dilakukan.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Balikpapan, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa menjelaskan dengan tak adanya pemberangkatan haji tahun ini, menjadikan asrama haji, jadi solusi untuk penambahan lokasi isolasi.
Apalagi, fasilitas tambahan seperti Hotel Grand Tiga Mustika maupun Wisma Balikpapan telah penuh bahkan banyak yang mengantre.
Padahal awalnya ada 50 kamar hotel yang disiapkan pemerintah. Kemudian ditambah menjadi 120 kamar. Plus, 20 kamar di Wisma Balikpapan. Total ada132 kamar. Semuanya telah terisi.
“Grafik kasus positif meningkat tajam hingga 181 kasus. Perlu mengambil langkah alternatif lokasi isolasi untuk mengantisipasi penularan. Kamar yang ada, tidak mencukupi,” katanya.
Ia juga menjelaskan proses isolasi di Asrama haji ini, menyesuaiakan dengan kondisi. Karena berbeda dengan di rumah sakit dan hotel.
Pada Rumah sakit, tak setiap hari ada kekosongan keterisian kamar. Berbeda dengan di hotel, yang memakan waktu isolasi selama 10 hari. Jadi, selalu ada perubahan jadwal terkait kamar yang kosong.
Meski begitu, antrean tak pernah putus. Hingga kini, ada sekitar 39 pasien mengantre. “Mereka inilah yang nantinya dipersiapakan untuk menggunakan kamar di asrama haji,” katanya.
Total ada 222 kamar dengan jumlah 811 ranjang di asrama haji yang digunakan untuk isolasi. Dari jumlah itu diatur menjadi 3 area ring. Area ring 1 ada 193 kamar, khusus ruang isolasi pasien COVID-19. Ring 2 tenaga kesehatan dan ring 3, zona hijau.
Khusus pasien wanita, pada ring 1 ditempatkan di gedung Bir Ali dan gedung Zam-zam.
“Betul, ada arahan dari kementerian dan dirjen terkait untuk alihfungsi kembali asrama haji menjadi tempat isolasi mandiri. Hasil rapat dengan Satgas COVID-19 Balikpapan memastikan, ada 222 kamar digunakan yang posisinya tersebar,” ungkap Kepala UPT Asrama Haji Batakan Mukhtar. (*)
Comments are closed.