
BERITAKALTIM.CO – Geliat dunia usaha Kaltim semakin terasa. Meski penuh keterbatasan ditengah pandemi COVID-19, pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) menunjukkan potensi sangat baik.
Tak hanya di kota besar, geliat itu juga merata disemua kota kabupaten di Kaltim. Salah satunya di Kurai barat (Kubar).
Terkini, lebih dari 600 UKM di Kubar dalam proses sertifikasi halal. 8 diantaranya, telah diserahkan diserahkan Pemkab Kubar melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) pada pemilik UKM di Halaman Kantor Camat Barong Tongkok, Sabtu (26/6) kemarin.
Verifikasi untuk menerbitkan sertifikat halal UKM, memang sedang digalakkan. Apalagi item itu penting untuk memastikan keamanan konsumsi pada produk.
“Total ada 641 pelaku UKM yang sertifikasi halalnya masih di proses. Sedangkan yang sudah ada 87 UKM,” sebut Kepala Disdagkop Kubar, Salomon Sartono usai mendampingi Wabup Edyanto Arkan menyerahkan sertifikat.
Targetnya, minimal 30 produk UKM di Kubar mendapat sertifikat. Hal ini sejalan dengan potensi besar industri halal terintegrasi yang berbasis pada komoditas unggulan di Kubar.
Detilnya, 8 produk itu adalah produk Roti dan kue IKM parsiah, Produk Bakery BEE N LI, Produk Roti dan kue IKM Mastang, Produk Roti dan kue IKM Jawariah, Produk Sambal Pecel IKM Sofiah, Produk Keripik singkong dan Pisang IKM Sulastri, Produk Minuman serbuk instan Brotake dan Produk Gula Merah, Gula Tapok dan Gula Semut IKM wiwin Norhayati..
Diketahui, sertifikat halal dikeluarkan oleh BPOM dan MUI. Menjadi upaya memberikan nilai tambah bagi produk UKM di daerah. Selain itu dengan adanya standardisasi ini, brand UKM meski terposisi sebagai produk rumahan, tak hanya bisa dipasarkan secara nasional. Tetapi juga secara global.
“Produknya mulai dari bahan baku, proses pembuatan, penyimpanan, dan pengemasan hingga pemasaran dengan sertifikasi ini telah memenuhi standar kesehatan,” katanya. (*)
Comments are closed.