BeritaKaltim.Co

Cuitan Mau Ludahi Anies Heboh, Komisaris BUMN Ini Minta Maaf

BERITAKALTIM.CO – Entah apa yang ada dalam pikiran pejabat komisaris perusahaan pelat merah satu ini. Bukannya bijak menggunakan media sosial, ia malah menghina Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat cuitannya di twitter. Meski cuitan itu telah dihapus, tangkapan layar oleh sejumlah netizen sempat beredar, akun dengan nama @kemalarsjad menyatakan akan meludahi Anies jika bertemu.

Kata-kata tak elok itu, disampaikannya ditengah perjuangan ekstra keras orang nomor satu di Jakarta itu dalam mengkoordinir penanganan peningkatan tajam kasus COVID-19 di Jakarta.

“Halah..Bang*a* bener lah nih orang. Kalo ketemu gw luda*in mukanya..!!!,” cuit akun tersebut dalam tangkapan layar netizen, Minggu (27/6/2021).

Diketahui, Kemal Arsjad saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Askrindo. Ia ditetapkan sebagai komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-18/MBU/01/2021, tanggal 18 Januari 2021.

Dalam cuitan tersebut, akun itu juga menautkan sebuah berita yang intinya Anies menyebut rumah sakit DKI Jakarta mampu menampung pasien COVID-19.

Meski demikian, cuitan yang diduga menghina Anies Baswedan tersebut telah hilang di akun @kemalarsjad. Dalam cuitan terakhirnya, ia melontarkan permintaan maaf.

“Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat2 saja,” cuitnya seperti dilansir detikcom.

Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara, merespons hal ini. Ia meminta Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir bersikap terhadap Kemal yang dinilai tidak punya moral dan tuna adab.

“Pakde Jokowi saya mewakili netizen mau nanya, ada komisaris BUMN bernama Kemal Arsjad mau meludahi muka seorang gubernur,” kata Taufik di akun Twitter miliknya, Minggu (27/6/2021).

“Pertanyaannya, ini yang dibego-begoin pakde Jokowi atau pak Erick Thohir ngangkat manusia gak beradab dan gak bermoral?” tanya Taufik.

Taufik menilai bangsa ini tidak akan damai dan terus terjadi perpecahan sebab pejabat BUMN pun ikut melontarkan ujaran kebencian.

“Prof Mahfud MD, bagaimana republik ini bisa berbangsa dengan damai, aman dan tentram jika Negara mengangkat seseorang jadi komisaris Kementerian BUMN orang yang tak beradab dan tak bermoral seperti Kemal Arsjad? Sementara anggota KPK RI punya adab dan moral dipecat karena tak lulus TWK,” ujar Taufik. (*)

Comments are closed.