BeritaKaltim.Co

Pemahaman PTGA untuk Pengelolaan Irigasi & Knowledge Center

BERITAKALTIM.CO – Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR & PERA Prov. Kaltim mengikuti kegiatan Fasilitasi Unit Pengembangan Tata Guna Air (PTGA) yang diadakan BWS Kalimantan IV. Acara bertempat di Grand Jatra Hotel, Balikpapan mulai Rabu hingga Jumat (23-25/06).

Sesuai tema agenda, kemampuan untuk lebih memahami teknis PGTA menjadi tujuan utamanya. Baik knowledge teknis, aplikasi elektronik, pendanaan dan semua hal yang berhubungan.

Diikuti peserta dari seluruh wilayah Kalimantan Peserta terdiri dari Bappeda, Dinas Pertanian dan Dinas PUPR Kab/Kota dan Provinsi Kaltim.

Pemateri yang dihadirkan adalah, dari Kementerian PUPR adalah Elroy Koyari, ST, MT dan Drs. Andreas Tony Pakpahan.

“Memahami alur dan bagaimana pembentukan PTGA sangat penting sebagai unit untuk membina P3A/GP3A/IP3A. Dimana hal itu diperlukan untuk pengelolaan irigasi dan Knowledge Center petani,” papar Elroy Koyari.

Pemahaman itu dimaksudkannya agar siapapun yang terlibat dalam hal teknis ini, tidak salah dalam melangkah.

“Pengawasan juga bisa dilakukan dengan pembentukan Komisi irigasi sebagai organisasi non struktural harus segera dilakukan di Tingkat Kabupaten Kota,” tambahnya.

Terkait pengajuan DAK, Aplikasi Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (E-Paksi) juga wajib dipahami. “Kedepannya E-Paksi ini wajib diinput sebagai syarat pengajuan DAK,” katanya.

Sistim PTGA untuk Sungai Buluh juga mendapat perhatian khusus. “Untuk D.I. Sungai Buluh yang menjadi andalan Provinsi Kaltim, harus dianggarkan dana AKNOP, OP, dan harus ada petugas OP yang terampil,” sebut Andreas Tony Pakpahan.
Menurutnya, penetapan Rencana Tata Tanam Global karena D.I. Sungai Buluh masuk dalam hanya satu Kabupaten, yaitu Kutai Kartanegara (Kukar), penetapannya menjadi wewenang Bupati Kukar.

“Action Plannya, segera diaktifkan komisi Irigasi yang telah terbentuk serta melakukan monev terhadap P3A,” katanya. (adv)

Comments are closed.