BeritaKaltim.Co

PKL Pasar Pandansari Balikpapan Kembali Ditertibkan Satpol PP

BERITAKALTIM.CO- Satpol PP Balikpapan kembali melakukan penertiban puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) Pasar Pandansari, Rabu (30/6/2021).

Para PKL sempat bersitegang dan bertahan tidak mau membongkar lapaknya, untuk menuntut kejelasan nasib mereka setelah dilakukan pembongkaran. Sebanyak 42 meja ditertibkan dan didata untuk diarahkan masuk kedalam gedung Pasar Pandansari.

Mereka meminta agar pemerintah memberikan kebijakan untuk mencari nafkah dengan tetap diperbolehkan berjualan di Pasar Pandansari.

Setelah dilakukan negosiasi dengan beberapa instansi terkait, akhirnya para PKL membongkar sendiri lapaknya.

Kepala Satpol PP, Zulkifli mengatakan negosiasi dengan pedagang telah disampaikan kepada Dinas Perdagangan, agar segera diberikan kejelasan penempatan lapak bagi PKL yang bongkar.

Jika dalam waktu seminggu, ternyata tidak ada kejelasan lokasi lapak bagi mereka di dalam bangunan pasar, maka mereka akan diperbolehkan kembali berjualan di tempat semula.

“Tadi mereka sempat bernegosiasi meminta kebijakan untuk tetap berjualan karena mereka ini berjualannya harian. Mereka ini adalah pedagang lama. Jadi kami berikan tadi solusi kepada PKL yang kami tekankan kepadanya diberikan waktu seminggu untuk mencarikan tempat mereka berjualan. Kalau belum menemukan tempat atau disediakan tempat, mereka kami persilahkan untuk berjualan kembali di sini, karena kalau memang tidak ada tempat berarti memang belum siap untuk pelaksanaan relokasi,” ungkapnya.

Zulkifli mengatakan, sebanyak 43 meja didata dan ditertibkan untuk diarahkan masuk ke dalam gedung. Dan segera didaftarkan oleh Dinas Perdagangan untuk berjualan di dalam gedung pasar.

“Tadi 42 meja sudah di foto sudah dilabel, nanti ini yang kita dorong masuk ke dalam mendapat fasilitas,” katanya.

Ia mengeluh lelah dan juga prihatin dengan para PKL yang masih saja tak taat peraturan. Dimana telah diatur agar tak berjualan di area yang tidak diperbolehkan seperti fasum dan jalan utama.

“Masa diuber-uber terus sih setiap saat. Aku juga terenyuh juga masyarakat tenang-tenang jualan datang satpol PP diuber lagi,” ujarnya.

Zulkifli berharap beberapa titik seperti jalan utama, fasum dan area parkir tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Jika ingin berjualan ada banyak lapak kosong di dalam gedung Pasar Pandan Sari yang bisa mereka tempati.

“Semakin cepat diatur semakin cepat penataan di dalam, ndak muluk muluk, yang penting jalan tidak dipakai untuk jualan dulu lah ingat sebatas jalan utama dulu alhamdulillah,” katanya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.