BERITAKALTIM.CO- Antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin gratis covid 19 di Samarinda sangat tinggi. Warga yang ingin mendapatkan pelayanan vaksin antre berdesakan meski terik matahari di lapangan terbuka GOR Semapaja, Samarinda, Minggu, (4/7/21).
Sejak Sabtu hingga Minggu, personil TNI yang dikoordinir oleh Kodam Mulawarman, membuka pelayanan vaksin gratis Covid 19 untuk masyarakat umum di GOR Sempaja, Samarinda. Suasana GOR mendadak hiruk-pikuk oleh kendaraan dan warga yang berdatangan dari berbagai arah yang sudah memasuki pelataran GOR sejak pukul 7.00 wita.
Lokasi vaksin dibagi dalam dua zona, yakni sebelah kiri dan sebelah kanan jalan utama masuk GOR. Warga yang hendak divaksin berjejer rapih dan disiplin patuh dengan instruksi anggota TNI yang mengatur antrian pelaksanaan vaksin tersebut. Bagi warga yang susah diatur atau ngeyel maka panitia tak segan segan memerintahkan pulang meninggalkan lokasi vaksin.

Bagi warga yang datang langsung mengambil tempat di zona kiri. Disana sudah disiapkan dua tenda besar untuk menunggu antrian panggilan giliran vaksin. Karena membludaknya peserta, dua tenda yang disiapkan tak bisa menampung seluruh peserta yang datang. Mereka banyak yang berdiri atau duduk di aspal terbuka untuk menunggu giliran. Para peserta yang datang sudah memiliki nomor antrian dan persyaratan data blangko yang disiapkan oleh panitia. Diantara mereka banyak yang menunggu giiran samnbil mengisi biodata mereka.
Menurut M. Untung, salah satu panitia dari TNI mengatakan, dalam pelaksanaan vaksin ini warga dilayani sedikitnya oleh 8 dokter spesialis. Seluruh dokter yang dilibatkan adalah dokter dari Rumah Sakit TNI AD, Kodam Mulawarman.
Para peserta giliran dilayani, sepuluh orang dalam satu kelompok. Bagi yang sudah dipanggil berdasarkan antrian akan menyeberang jalan menuju 8 meja dokter petugas vaksin untuk menjalani proses penyuntikan vaksin.
Penyelenggaraan vaksin gratis terbuka untuk umum ini menurut Untung, ditargetkan akan membuka kuota sebanyak 2000 orang. Pelaksanannya dibagi dalam dua tahap yakni hari Sabtu dan hari Minggu. Pada hari Sabtu, kata untung, pelasanaan vaksin dibuka sejak pukul 8.00 wite dan selesai pukul 3.00 sore.
“Pelaksanaan vaksinasi ini kami anggap berjalan lancar, sebab kita mampu menuntaskan vaksin 1000 orang hingga pukul 3.00 sore dihari pertama,” ujarnya.
Dia menambahkan jika antusiasme warga untuk vaksin ini sangat tinggi, sebab banyak warga lain yang belum kebagian, padahal mereka sangat membutuhkan. Warga yang paling bersemangat dan sangat butuh vaksin adalah kalangan karyawan, baik swasta maupun negeri. Alasannya sebab saat ini lemnbaga instansi pemerinta dan swasta mewajibkan bahkan melarang karyawannya masuk kantor juka belum memiliki sertifikat vaksin.
“Banyak yang datang ngotot mau divaksin, sebab ada yang dilarang berkantor karena belum divaksin,” kata Untung.
Pihak TNI mengaku akan terus melakukan vaksin gratis lanjutan lainnya. Hanya, menurut Untung, belum menentukan kapan vaksin lainnya akan diselenggarakan. Halnya dengan vaksin kedua pihak TNI juga akan mengundang kembali warga yang sudah terdaftar namanya divaksin pertama ini jika sudah ditentukan jadwalnya.
Sementara itu dua peserta vaksin yakni Dewi dan Parawansa menilai vaksin yang diselenggarakan jajaran TNI ini sangat tertib dan disiplin. Lokasinya juga terbuka dan diatur pesertanya sehingga tidak terjadi kekacauan. Hal ini terjadi, menurut Parawansa, lantaran penyelenggaranya adalah TNI yang kita kenal tegas, disiplin dan teratur cara mengatur warganya.
Menurut Parawansa hal ini sangat berbeda jauh jika dibandingkan pelaksanaan vaksin diselenggarakan oleh puskesamas atau penyelenggara sipil lainnya. Warga yang hendak divaksin berantakan, tidak beraturan karena berkumpul dalam satu tempat yang sama.
“Jadi kalo menurut saya lebih baik vaksin itu diambil alih oleh TNI atau Polri, karena situasi ini saya lihat darurat, agar vaksin berjalan teratur dan cepat,” ujar mantan kandidat calon Wali Kota Samarinda ini.
Hal serupa disampaikan Dewi, warga Juanda yang saat itu memegang nomor antrian ke 260. Dia mengungkapkan, vaksin yang diselenggarakan TNI ini mudah mendapatkan infonya, dan prosesnya juga tidak berbelit-belit. Warga yang mau mendaftar vaksin, cukup mengisi blanko dan memasukkan biodata identitas, warga sudah diberi kartu antrian.
“Saya yang karyawan swasta kan cukup sempit waktunya untuk mengikuti prosedur vaksin ini, tetapi dengan adanya penyelenggaraan vaksin oleh TNI ini saya merasa sangat terbantu,” kata Dewi yang setia berdiri menunggu antrian.
Pemeriksaan peserta masuk ke lokasi GOR Sempaja memang terlihat sangat ketat sebab dijaga oleh empat anggota TNI di depan gerbang GOR. Bagi yang tidak memiliki nomor antri maka mereka tidak diperkenankan masuk lokasi.
Sementara warga yang mendapatkan nomor antrian mengaku sudah melakukan pendaftaran 3 hingga 4 hari setelah mereka menerima informasi penyelenggaraan vaksin tersebut.
Berdasarkan informasi yang kami dapat bahwa penyelenggaraan vaksin di Samarinda lainnya juga telah dilakukan lembaga lain dan pemerintah diberbagai tempat. Salah satu pelaksanaan vaksin massal yang terbesar berikutnya adalah akan dilangsungkan di Big Mall karena akan mengakomodir sebanyak 5000 peserta yang akan divaksin.
“Jadi bagi yang tidak kebagian kuota di sini silakan cari info kapan akan dilaksanakan vaksin gratis untuk umum di Big Mall,“ ujar salah satu panitia yang mengumumkan melalaui towa genggam. #
Wartawan: M Sakir
Comments are closed.