BERITAKALTIM.CO – Salah satu laga yang dianggap paling seru dan dinantikan pada perhelatan Euro 2020 adalah laga yang mempertemukan dua kekuatan dan kiblat sepakbola Eropa, Italia versus Spanyol.
Keduanya memiliki liga yang punya fans base di seluruh dunia. Rata-rata, semua pemain terbaik dunia, pernah merumput di liga kedua negara ini.
Keduanya juga dikenal memiliki cirikhas permainan yang moncer. Spanyol dikenal menjadi tim dengan kekuatan lini tengah menakutkan.
Sedangkan Italia, yang sebelumnya telah pakem menjadi salah satu negara dengan pertahanan terbaik, di edisi Euro 2020 ini menjelma lebih menakutkan; lini tengah mereka juga diklaim menjadi yang terbaik saat ini.
Jadi saat laga semifinal yang mempertemukan keduanya, mutlak bakal menjadi duel lini tengah.
Pertandingan Italia vs Spanyol akan berlangsung di Wembley, London, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB. Gli Azzurri melaju setelah mendepak Belgia dan Spanyol menyingkirkan Swiss.
Rekor pertemuan keduanya, menarik. Ini menjadi pertemuan empat kedua tim secara beruntun di ajang Euro. Spanyol mendepak Italia di perempatfinal Euro 2008 dan kemudian menjadi juara.
Pada 2012, Italia bertemu Spanyol di fase grup dengan skor imbang 1-1 dan di final kalah 0-4. Empat tahun berselang, Italia menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar.
Gelandang belia Gli Azzuri Nicolo Barella, meyakini laga kali ini bakal menghadirkan duel lini tengah. Sergio Busquets menjadi satu-satunya pemain Spanyol yang tersisa di skuad Euro 2020 sejak terakhir juara pada 2012.
“Tim Spanyol yang memenangkan Euro pada 2012 memiliki lini tengah yang luar biasa. Ada juara luar biasa di sana, di sini (Italia) ada pemain hebat, tetapi kami berharap dapat mencapai level mereka dan mungkin melakukan yang lebih baik lagi,” kata Barella, yang dikutip dari Football Italia.
“Busquets telah menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia selama bertahun-tahun. Kemudian mereka kini memiliki Pedri dan Koke, itu akan menjadi pertandingan yang bagus, kami akan mencoba untuk mengalahkan lini tengah mereka dan mengalahkan Spanyol,” sambungnya.
Sama-sama sering mendominasi penguasaan bola, lagan anti menjadi sulit dan menarik bagi keduanya.
Meski lini tengah Italia semuanya pemula di kancah internasional. Sektor ini teruji kompak dan mumpuni. Nama-nama seperti Matteo Pessina, Gaetano Castrovilli, dan Manuel Locatelli, adalah wajah baru yang mampu memberi warna baru dipertempuran lini tengah.”Lini tengah adalah sektor penting, kami memiliki Jorginho dan Marco Verratti, yang merupakan juara hebat. Saya memberikan bantuan dengan berlari ke ruang kosong.”
“Tidak adil jika hanya membicarakan Jorginho, Verratti, dan saya. Karena kami sekarang tampil berbeda dan siap menghadapi negara manapun,” tegas gelandang milik Inter Milan itu.
Soal pertahanan? Jangan ditanya. Kuatnya lini tengah Italia, bikin Donnarumma lebih ‘santai’ selama perhelatan Euro 2020, kipper belia itu hanya bikin satu penyelamatan dan belum pernah kebobolan. (*)
Comments are closed.