BeritaKaltim.Co

Bappeda Kaltim Gelar Seminar Hasil Penelitian Groundwork Analysis Pariwisata Bahari

BERITAKALTIM.CO – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim ambil bagian dalam Seminar Hasil Penelitian Groundwork Analysis, Kamis (8/7/ 2021) yang dilakukan secara daring.

“Pertemuan itu membahas beberapa item terkait kondisi pariwisata di Kaltim. Termasuk saat diterpa pandemic,” ucap Kepala Bappeda Provinsi Kaltim Prof. Dr. IR. H. M. Aswin, MM.

Beberapa hal penting menjadi pembahasan utama. Diantaranya, kaltim telah menetapkan 2 kawasan konservasi melalui Keputusan Menteri Kelautan Nomor 87 Tahun 2016 yaitu Kawasan di daerah pulau derawan dan sekitarnya serta Keputusan Menteri Nomor 27 Tahun 2021 yaitu Kawasan Perairan Bontang.

Selanjutnya, wisata bahari di wilayah pesisir di Pulau Derawan menjadi fokus Penelitian di Dinas Kelautan dan Perikanan yang disusun oleh Tim dari 4 Lembaga yaitu STIPER Kutim, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan BSPL Pontianak – Satker Balikpapan, dan Fakultas Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
“Pulau Derawan termasuk lokasi wisata yang terfampak pandemi COVID-19 berdasarkan tren kunjungan wisatawan yang menurun hingga 58%,” katanya.
Selanjutnya, hingga kini penerapan CHSE di Kawasan Wisata Pulau Derawan terus dilakukan secara swadaya. Seperti mengecek suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan, dan penerapan menggunakan masker saat keluar dari penginapan.
Mengacu pada kualitas perairan Derawan, dianggap masih berada pada kisaran toleransi pertumbuhan karang yang sesuai untuk aktivitas wisata bahari.
Dijelaskan juga bahwa, daya dukung Kawasan lebih besar dibanding jumlah kunjungan.

“Perlu peningkatan kapasitas pelaku wisata, peningkatan pemanfaatan potensi wisata bahari berdasarkan daya dukung kawasan secara konsisten, serta pembentukan dan penguatan SOP pengelolaan KKP3K Kepulauan Derawan dan sekitarnya,” paparnya.
Sebagai dukungan, komunitas pelaku wisata harus ikut berperan serta dalam pengelolaan Kawasan dengan melihat perhitungan daya dukung.

Dan juga diperlukan komunikasi dan koordinasi yang jelas dengan keinginan kunjungan wisatawan. (adv)

 

Comments are closed.