BERITAKALTIM.CO – Aksi ‘koboi’ Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan memukul pemilik warkop pasangan suami istri (pasutri) Nurhalim alias Ivan (24) dan Amriana (34) saat razia PPKM, bikin jagad medsos heboh. Aksi itu dikecam habis warganet. Apalagi Amriana yang sedang hamil, sampai menjalani perawatan di rumah sakit (RS) akibat insiden tersebut.
Aksi itu dianggap tak seharusnya terjadi Jika Mardani bersikap lebih bijak.
Terkini, Bupati Gowa Adnan Puchrita Ichsan marah besar kepada Mardani. Adnan tegas meminta Mardani mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Begitu saya dapat laporan dan videonya (viral), saya langsung telepon yang bersangkutan,” ujar Adnan saat ditemui wartawan di halaman rumah jabatannya, Jalan Masjid Raya, Gowa, Kamis (15/7/2021) malam.
“Mardani adalah Sekretaris Satpol. tentu saya kenal. Saya langsung telepon saya tanya (minta klarifikasi) kenapa bisa ada kejadian seperti ini,” katanya.
Mardani sebutnya mengakui razia PPKM di rumah warga diwarnai aksi kekerasan alias pemukulan kepada pasutri. Mendengarnya, Adnan tegas meminta sang bawahan bertanggung jawab.
“Saya sampaikan, kau telah berbuat kau sebagai orang Gowa harus berani bertanggung jawab. Dan dia katakan saya siap bertanggung jawab,” katanya.
Terkait sanksi, Adnan tegas mengaku tak akan tebang pilih. Mardani sebutnya bisa kena sanksi berat setelah menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten Gowa.
“Kita semua mengambil keputusan dan kebijakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada, kalau saya berharap dia dihukum berat,” tegasnya.
Adnan sebelumnya baik atas nama Pemkab Gowa maupun atas nama pribadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas insiden kekerasan yang dilakukan oleh bawahannya.
“Ini sudah mengganggu kenyamanan kita. Saya (secara pribadi) juga memohon maaf kepada korban dan keluarganya karena ada petugas atau oknum aparat Pemerintah Kabupaten Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat Kabupaten Gowa,” paparnya. (*)
Comments are closed.