BeritaKaltim.Co

Kasus Kematian Corona Nasional Naik 5-10 Kali Lipat, Kaltim Salah Satunya

BERITAKALTIM.CO – Tetap waspada akan paparan virus corona. Jumlah kasus yang belum melandai dan jumlah kematian yang semakin meningkat, membuktikan bahwa keganasan corona, belum bisa teratasi.

Satgas COVID -19 menjelaskan bahwa kasus kematian Corona di Indonesia menembus angka 100 ribu.

Jumlah itu sama dengan 4 hingga 5 kali lipat naik dan hanya untuk kasus Juli 2021 saja.

Salah satu pemicu kematian COVID-19 tinggi adalah banyaknya pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis. Ada 10 provinsi yang mengalami peningkatan drastis kematian COVID-19 bahkan hingga seribu persen, tertinggi ada di Kalimantan Timur.

“Kalimantan Timur ini naiknya tinggi banget sebenarnya sampai 10 kali lipat sebetulnya, karena di bulan sebelumnya 115 kasus tiba-tiba naik menjadi 1.458 kasus,” jelas Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah, dalam konferensi pers live BNPB.

Tak hanya pasien jumlah kematian dokter juga meningkat. Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan update data dokter yang wafat akibat COVID-19 per 3 Agustus 2021, mencapai 640 orang.

“Per 3 Agustus, angka kami update dengan jumlah angka yang masih tinggi, 640 dokter sejawat yang telah gugur,” kata Tim Mitigasi PB IDI, dr Mahesa dalam konferensi pers, Rabu (4/8/2021).

Jumlah ini meningkat sebanyak 42 dokter dari update sebelumnya, yakni 598 dokter pada 27 Juli 2021. dr Mahesa pun mengatakan sebanyak 84 persen dari dokter yang meninggal berjenis kelamin pria, sedangkan wanita 12 persen.

“Penambahan di 3 Agustus sebanyak 640 kami laporkan ada 9 provinsi di mana ada penambahan sebanyak 42 sejawat dokter, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, dan Gorontalo,” jelasnya.

Berikut 10 provinsi dengan peningkatan kasus kematian COVID-19 terbanyak Juli 2021.

Jawa Tengah: meningkat hingga 521,63 persen

– Total kasus Mei: 1.373 kasus
– Total kasus Juli: 8.535 kasus

Jawa Timur: meningkat hingga 512,52 persen

– Total kasus Mei: 1.262 kasus
– Total kasus Juli: 7.730 kasus

Jawa Barat: meningkat hingga 246,80 persen

– Total kasus Mei: 1.156 kasus
– Total kasus Juli: 4.009 kasus

DKI Jakarta: meningkat hingga 209,34 persen

– Total kasus Mei: 1.220 kasus
– Total kasus Juli: 3.774 kasus

Daerah Istimewa Yogyakarta: meningkat hingga 389,10 persen

– Total kasus Mei: 376 kasus
– Total kasus Juli: 1.839 kasus

Kalimantan Timur: meningkat hingga 1.167,83 persen

– Total kasus Mei: 115 kasus
– Total kasus Juli: 1.458 kasus

Lampung: meningkat hingga 364,40 persen

– Total kasus Mei: 191 kasus
– Total kasus Juli: 887 kasus

Bali: meningkat hingga 955,36 persen

– Total kasus Mei: 56 kasus
– Total kasus Juli: 591 kasus

Kepulauan Riau: meningkat hingga 201,95 persen

– Total kasus Mei: 205 kasus
– Total kasus Juli: 619 kasus

Sumatera Selatan: meningkat hingga 398 persen

– Total kasus Mei: 217 kasus
– Total kasus Juli: 615 kasus. (*)

 

Comments are closed.