BeritaKaltim.Co

Astaga! Lagi-lagi Beras Membatu, Menguning & Bau dibagikan ke Warga Terdampak PPKM

BERITAKALTIM.CO – Setelah Warga Pandeglang, Banten, dihebohkan beras menggumpal seperti batu yang merupakan bantuan warga terdampak PPKM bertuliskan ‘Bantuan Beras PPKM 2021’ Selasa (3/8), kini hal serupa terjadi di Sidoarjo.

Sebanyak 19 warga Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo melapor menerima beras bansos yang tidak layak konsumsi. Beras tersebut menggumpal, menguning, dan berbau tak sedap (apak).

“Setelah diberikan ke warga, satu hari kemudian ada 19 warga mengembalikan beras tersebut. Setelah dicek ternyata beras tersebut menggumpal dan baunya kurang sedap (apak),” ujar Kepala Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Nico Oktavian kepada wartawan di kantor Balai Desa Kedungrejo.

Dikemas dalam sak ukuran 10 kg beras bansos itu bertuliskan Beras Kita Beras Keluarga Indonesia dengan jenis Medium. Desa Kedung Rejo sendiri mendapatkan bantuan 645 sak beras. Beras itu diterima oleh desa pada Sabtu (7/8) dan dibagikan ke warga pada Minggu (8/8).

Bulog sendiri sudah mengganti beras rusak tersebut. “Saat itu pula sudah kami ganti dengan beras yang baru. Tanggal 9 (Agustus) sudah ada berita acaranya dari Kelurahan Kedungrejo. Itu hanya beberapa karung. Lainnya tidak ada pengembalian,” kata Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Nur Juliansyah seperti dilansir detikcom.

Dugaannya, beras rusak itu terkena hujan atau air ketika sudah dikemas dan tengah dikirim ke warga. Hal ini membuat beberapa beras dalam karung itu tampak menggumpal bahkan warnanya menguning.

Ia mengonfirmasi, beras tersebut memang program dari Kemensos yang dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Masing-masing KPM dijatah 10 kilogram. (*)”Sepertinya kena hujan saat pemuatan atau pengantaran. Ngantarnya bukan dari gudang terus langsung ke desa itu nggak. Jadi dari pengantar sekaligus, satu kecamatan,”paparnya. (*)

Comments are closed.