BeritaKaltim.Co

Tahun Depan Disdik Balikpapan Bangun 55 Ruang Kelas Baru

BERITAKALTIM.CO- Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun 55 ruang kelas baru (RKB) di sejumlah sekolah pada tahun 2022 mendatang sebagai upaya pemerataan pendidikan di kota Balikpapan.

Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) di tahun 2022 mendatang.Rencananya sebanyak 55 kelas dibangun untuk menyelesaikan masalah tersebut. Terutama keterbatasan kapasitas sekolah negeri dalam menampung siswa saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan usulan pembangunan ruang kelas tersebut dimasukkan dalam pembahasan APBD Tahun 2022. Dimana dari 55 RKB akan dibangun terbagi untuk SMP sebanyak 26 RKB untuk SMP dan 29 RKB untuk SD.

“Ini dilakukan agar kapasitas penerimaan siswa itu bisa lebih maksimal. Namun ini hanya solusi jangka pendek untuk jangka panjangnya kita perlu membangun unit sekolah baru,” kata Muhaimin kepada wartawan usai rapat di DPRD Balikpapan, Selasa (24/08/2021)

Menurut Muhaimin pihaknya masih terus mematangkan rencana penambahan RKB ini. Termasuk penentuan sekolah-sekolah yang masuk kategori padat untuk menjadi penerima bantuan RKB. Seperti SMPN 1, SMPN 2, SMPN 12, SMPN 3 dan SMPN 6 yang mengalami keterbatasan daya tampung saat PPDB setiap tahunnya.

“Sudah kita usulkan tapi kita masih menunggu perkembangan pembahasan anggaran hingga batas akhir. Apakah usulan penambahan RKB itu disetujui semua atau disetujui hanya sebagian. Rencananya penambahan RKB di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 12, SMPN 3 dan SMPN 6,” tuturnya.

Muhaimin menambahkan untuk tahun 2021 ini, pihaknya hanya akan melakukan proyek perbaikan sejumlah bangunan sekolah. Tidak ada kegiatan untuk membangun ruang kelas baru atau bangunan sekolah. Meski pembangunan RKB di tahun depan juga tidak menjamin penyelesaian daya tampung siswa. Karena pembangunan sekolah menjadi kebutuhan yang mendesak meski tetap harus menyesuaikan ketersediaan anggaran.

“Untuk RKB ini masih dalam pembahasan untuk dimasukkan dalam pembahasan. Kan APBD Perubahan 2021 baru akan dibahas, sementara finalisasi APBD 2022 juga belum selesai. Selain itu, ada juga ada informasi bahwa kita akan mengalami defisit sekitar Rp 94 miliar. Untuk tahun ini kita hanya rehab,” pungkasnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.