BERITAKALTIM.CO – Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2021, digelar daring, Rabu (26/8/2021).
Dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia memerintahkan agar semua pihak menjaga agar laju inflasi masih tetap rendah sepanjang 2021. Upaya ini dilakukan dengan menjaga pasokan khususnya bahan pokok selama pandemi.
Ia meminta Tim Pengendalian Inflasi Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjaga harga bahan kebutuhan pokok di tengah menurunya daya beli masyarakat akibat pandemi virus korona (Covid-19).
Jokowi menekankan tiga hal untuk menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan daerah (TPID).
“Pertama jaga terus ketersediaan stok dan stabilitas harga barang-barang, utamanya barang kebutuhan pokok,” katanya.
Dia mengatakan dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga bahan pangan sangat-sangat penting bagi rakyat. Oleh sebab itu kalau ada hambatan, kata dia, segera selesaikan di lapangan.
“Ini kita perlu lebih banyak kerja di lapangan. (Mengatasi) baik itu kendala di produksi maupun distribusi. Tiap kota harus cek lihat lapangan bagaimana apakah ada kendala itu,” ujarnya.
Kedua, Jokowi meminta TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi harus proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh semakin produktif, membantu meningkatkan produktifitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas.
Ketiga, dia mengatakan harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Karena di tengah pandemi, sektor pertanian menjadi sektor unggulan bisa tetap bergerak produktif dan melibatkan banyak tenaga kerja.
Dia berharap sektor pertanian memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin ekonomi nasional. Hal itu, harus disiapkan dari hulu sampai hilir.
Kelembagaan petani dalam model klaster, kata dia, perlu diperkuat. Badan usaha milik petani, baik koperasi atau BUMDes, kata dia, juga perlu terus dikembangkan.
“Sehingga nilai tambah dari pasca panen bisa ditingkatkan. Akses pasar harus diperluas dengan menjalin kemitraan dengan industri,” ujarnya.
Ia juga meminta para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, untuk memperkuat pendampingan bagi petani dengan manfaatkan teknologi platform digital. (adv)
Comments are closed.