BERITAKALTIM.CO – Selain bikin geger, pengalaman ini bikin stress. Bagaimana tidak, berniat melakukan vaksin massal, warga Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Tuban malah ‘disambut buaya sepanjang 2 meter yang menyembul dari selokan halaman Puskesmas Ponco, Selasa (31/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sontak kehebohan terjadi. Warga kaget bukan main. Untungnya buaya itu tak menunjukkan tanda-tanda akan menyerang warga. Ia hanya berdiam di selokan. Beramai-ramai warga menangkap reptil berbahaya tersebut. Bagian mulutnya diikat.
Pasca ditangkap, kejadian itu dilaporkan ke Pemdes, dan dilanjutkan ke Polsek setempat serta Satpol PP. Hasil penyelidikan, diketahui bahwa buaya sepanjang dua meter itu milik warga Dusun Bedrek, Desa Selogabus, Kecamatan Parengan bernama Haikal Raditiya (15).
Entah bagaimana, ‘peliharaan’ sangarnya itu lepas dari pengawasannya. Haikal sebelumnya kerap diperingati warga untuk berhati-hati pada hewan itu. Termasuk dari orang tuanya. Haikal sudah sering diingatkan oleh orang tuanya agar selalu memberi makanan secara rutin kepada buaya tersebut.
Kapolsek Parengan Iptu Gunadi menyampaikan, buaya itu sudah lepas selama sepekan terakhir.
Haikal juga sempat disuruh mengontrak tempat secara khusus. Namun secara tidak sengaja buaya lepas dari kandangnya.
“Haikal sudah sering diingatkan Ekwanto (bapak dari Haikal) untuk selalu memberikan makanan hewan dan selalu mengontrol keamanannya. Buaya saat ini sudah diamankan,” jelas Iptu Gunadi.
Untungnya, meski telah sepekan lepas dari kandang, buaya itu tidak sampai memakan korban jiwa maupun luka. \
Haikal pun dipanggil untuk dimingai keterangan. Apalagi dari penelusuran yang berwajib, Haikal tak memiliki surat konservasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bojonegoro yang menjadi syarat untuk bisa memelihara hewan liar dan buas seperti buaya.
Pihaknya segera mencarikan solusi terbaik. Karena kondisi ini sudah meresahkan warga. Disisi lain, binatang itu adalah peliharaan warga. (*)
Comments are closed.