BeritaKaltim.Co

Menyusul Jack Ma, Vicky Zhao ‘Dihilangkan’ Pemerintah China

BERITAKALTIM.CO – Anda penggemar aktris cantik Hongkong Vicky Zhao? Sepertinya ini menjadi kabar tak mengenakkan. Kini, seluruh eksistensi Vicki Zhao di dunia maya dihilangkan oleh pemerintah China. Para penggemarnya jadi tidak bisa mengakses lagi film atau serial yang dibintangi bintang dengan nama China, Zhaoe Wei itu. Tak tanggung-tanggung, keberadaannya pun jadi spekulasi.

Vicky Zhao yang sekarang berusia 45 tahun mulai tenar di tahun 1990-an dengan membintangi serial laris My Fair Princess. Sejak itu, dia makin berkilau di layar kaca serta menekuni bisnis. Pemirsa dari mancanegara termasuk Indonesia juga banyak mengenalnya dari film seperti Shaolin Soccer.

Secara resmi, tak ada detil mengapa Vicky Zhao menjadi incaran pemerintah China. Yang pasti, Negeri Tirai Bambu memang tengah merazia industri hiburan dan budaya pemujaan berlebihan pada para pesohor.

Media pemerintah, Global Times, hanya menyebut bahwa Zhao banyak punya skandal. Misalnya ia digugat dalam masalah bisnis investasi, termasuk kepemilikan saham di Alibaba Pictures Group yang dimiliki Alibaba, perusahaan Jack Ma.

“Di samping status selebnya, Zhao juga dikenal sebagai investor yang banyak digugat secara hukum. Tahun 2001, Zhao juga dikritik karena memakai pakaian yang menampakkan bendera Jepang,” sebut Global Times.

Vicky Zhao punya agensi yang mewadahi aktor China. Belum lama ini, aktor Zheng Zhehan yang bernaung di agensi itu memicu kontroversi karena selfie di tempat pemakaman tentara Jepang. Dia pun telah disensor dari internet. Seperti diketahui, banyak warga China masih sakit hati dengan jejak penjajahan Jepang.

Ada juga yang menilai Vicky Zhao ditindak lantaran presiden Xi Jinping tidak senang dengan pemujaan berlebihan pada selebriti dan ketenaran mereka di media sosial karena dianggap tidak sesuai dengan karakter China.

Sejak tahun 2018, otoritas China rupanya sudah mencekal beberapa selebriti yang dinilai tidak bermoral, vulgar dan ‘tidak punya kelas’.

Hal serupa juga sudah terjadi di jagat teknologi. Perusahaan raksasa teknologi semacam Alibaba sampai Tencent kena regulasi ketat bahkan denda besar dengan tuduhan semacam melakukan praktik monopoli. Pentolan teknologi Jack Ma pun sudah tidak pernah lagi tampil di publik.

Jack Ma menghilang setelah mengkritik sistem keuangan pemerintah China dan juga popularitasnya dianggap sudah berlebihan. Tak menutup kemungkinan nasib Vicky Zhao akan sama seperti Jack Ma, paling tidak aktivitasnya di depan publik tidak lagi seperti dahulu. (*)

Comments are closed.