BERITAKALTIM.CO – Bappeda Provinsi Kalimantan Timur menghadiri secara virtual pelaksanaan sosialisasi program dan pendalaman rencana kerja USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) di Kabupaten Kutai Timur, Kamis (9/9/2021). Acara ini dibuka oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Kabupaten Kutai Timur, H. Suroto, SE, M.Sc. Acara serupa telah dijalankan sebelumnya untuk Kabupaten Mahakam Ulu.
USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian PPN/Bappenas RI dengan USAID. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun mendatang.
“Melalui program SEGAR, USAID akan memajukan tujuan pembangunan Indonesia dalam menyeimbangkan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan dengan pembangunan ekonomi dan mata pencaharian yang inklusif,” ucap Suroto.
Kegiatan ini akan mencapai dua tujuan. Pertama untuk penguatan tata kelola lingkungan hidup yang inklusif di tingkat sub-nasional yang ditargetkan untuk memajukan konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan pemanfaatan lahan berkelanjutan.
Lingkungan hidup yang serasi dan seimbangan sangat diperlukan karena merupakan unsur penentu kehidupan suatu bangsa. Idealnya pemanfaatan lingkungan hidup harus memperhatikan pemeliharaan dan kelestarian lingkungan sehingga dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang. Setiap pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Kemudian terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup. Lalu, terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup, terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. Kemudian, terlindunginya Indonesia terhadap dampak dari luar yang dapat menyebabkan pencemaran atau kerusakan lingkungan.
Tujuan kedua untuk peningkatan implementasi tujuan keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam rantai pasok produksi komoditas sumber daya alam sektor swasta yang menurunkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan menurunkan emisi gas rumah kaca dari pemanfaatan lahan.
Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari butuh untuk dijaga.
Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan dimana komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari lewat dukungan mikroorganisme atau jasad renik yang sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
Terkait air, merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. (ADV)
Comments are closed.