BeritaKaltim.Co

Dinas PU Belum Ada Anggaran Tangani Longsor KM 15 Balikpapan

BERITAKALTIM.CO- Harapan warga Jalan Sungai Sei Wain KM 15 Karang Joang Balikpapan Utara yang menginginkan kepastian kapan terealisasinya penanganan longsor yang terjadi tujuh bulan yang lalu akhirnya terjawab.

Sebanyak 12 rumah mengalami penurunan hingga 1 meter dari badan jalan rusak parah belum bisa dianggarkan di tahun ini. Padahal kejadian tanah longsor ini sudah dilaporkan ke dinas terkait agar segera ditindak lanjuti.

Hal ini dikarenakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tidak mempunyai anggaran untuk menangani tanah longsor diwilayah ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan Muhammad Andi Yusri Ramli mengatakan, terkait tanah longsor yang terjadi di jalan sungai sei Wain KM 15 Karangjoang Balikpapan Utara akan ditinjau kembali dan seharusnya pihak kelurahan maupun kecamatan secepatnya melakukan pelaporan agar tim yang sudah ada bisa memutuskan, apakah longsor itu masuk dalam penanganan tanggap darurat atau tidak.

” Kalau longsoran seperti itu, mestinya pihak Kelurahan dan Kecamatan cepat melakukan pelaporan agar tim yang sudah ada bisa memutuskan, apakah itu masuk dalam penanganan tanggap darurat atau tidak,” ujar Yusri seusai RDP pembahasan Rancangan KUPA PPAS 2021 dengan Komisi III DPRD Balikpapan di Gedung Parlemen, Senin (13/09/2021).

Yusril menyampaikan, DPU sampai saat ini memang belum ada penanganan longsor di wilayah ini, meski sudah pernah dilaporkan tentang kejadian tersebut.

Kalau mau ditangani menggunakan tanggap darurat, itu harus ada pernyataannya dulu, bahwa itu adalah bencana. Meski longsor itu telah dilaporkan sejak 7 bulan lalu.

“Makanya, kami dari PU tidak bisa melakukan apa-apa, karena kami juga tidak punya anggaran untuk menangani. Biasanya, kalau misalnya memang itu dianggap urgent dan perlu segera penanganan, harus ada perintah Walikotanya,” katanya.

Menurutnya, perlunya koordinasi lurah dan camat untuk melaporkan kembali kejadian longsor ini kepada Wali kota agar segera ditindaklanjut sehingga ada tim yang mengecek ke lokasi. “Adanya Tim yang mengecek sehingga bisa dimasukkan ke tanggap darurat atau bukan, sehingga masih menunggu,” tutupnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.