
BERITAKALTIM.CO- Pemerintah Kota Balikpapan kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap kedua kepada 6.282 penerima manfaat yang bersumber dari APBD Kota Balikpapan.
Penyerahan bantuan sosial tunai ini diberikan secara simbolis kepada 24 perwakilan warga penerima BST di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (4/10/2021).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, bantuan ini diperuntukkan bagi warga yang terimbas dari pelaku UMKM, ojol, dan juga dari karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja atau PHK.
“Saya berharap bantuan ini semoga bisa bermanfaat bagi kita semua, bahwa memang tidak akan mencukupi untuk biaya hidup, tapi paling tidak ini adalah bentuk komitmen dari pemerintah kota, yang peduli terhadap imbas atau dampak Covid 19,” kata Rahmad kepada wartawan usai menyerahkan secara simbolis BST kepada warga terdampak.
Rahmad berharap agar pandemi cepat berlalu dan para pelaku UMKM dapat bangkit kembali dan perusahaan perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan, Purnomo mengatakan, penerima BST tahap kedua ini bersumber dari beberapa OPD seperti UMKM, Dishub, Disporapar, dan Disnaker, sedangkan yang berasal dari Dinsos
sudah dicover semua melalui DTKS Kemsos.
“Jadi 4 OPD itu yang memasukan data untuk menerima BST tahap dua ini di Kota Balikpapan yang berjumlah 6.282 penerima,” ujarnya.
Purnomo mengatakan, masing-masing penerima akan mendapatkan BST senilainya Rp 300 Ribu, yang akan dibagi per wilayah oleh pihak Kantor Pos yang akan mengatur proses pembagiannya.
“Penerima akan diundang, kemudian nanti datang ke lokasi tempat sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Kantor Pos, sampai di lokasi tunjukkan undangan dan KTP, kemudian di Foto dan setelah itu diberi uang tunainya,” jelasnya.
Purnomo menambahkan, OPD yang mengajukan penerima BST tahap kedua ini yang banyak mengajukan adalah Dishub, karena disitu ada ojek online, ojek pangkalan, sopir angkot, buruh angkut pelabuhan, sopir bandara.
“Dibanding tahap pertama yang 14 ribuan penerima, untuk tahap kedua lebih menurun jumlah penerimanya.
Sedangkan tahap ketiga kita lihat kondisi ke depan, mudah-mudahan kondisi ini berangsur membaik, sehingga masyarakat bisa menyesuaikan kehidupan sosial ekonominya jadi tidak ada lagi pembatasan usaha ekonomi kesulitan,” harapnya.
Sebelum benar-benar dipilih menjadi penerima BST tahap kedua, setidaknya ada 5 ribuan berkas yang masuk melalui OPD, namun berkas tersebut akan dilakukan verifikasi dan pencocokan NIK.
“Ada yang bukan warga Balikpapan tidak kami masukkan, karena prosesnya melalui metode pencocokam NIK di Disdukcapil, kemudian syarat lainnya orang Balikpapan dan rekomendasi dari OPD yang setelah itu dikirim ke kami untuk diverifikasi,” tutup Purnomo. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.