BeritaKaltim.Co

Gerakan Rakyat Melawan Pertambangan Batu Bara Membesar, Dosen Ikut “Teriak”

BERITAKALTIM.CO- Gerakan rakyat melawan pertambangan batu bara terus bergulir di Samarinda. Akibat pemerintah dan pihak kepolisian tidak berdaya menertibkan praktik penambangan yang diduga ilegal, kini komponen masyarakat bergerak melakukan perlawanan.

Sebelumnya warga Muang Dalam, Lempake, Samarinda Utara yang terang-terangan meminta agar tidak penambangan batu bara di daerah. Melalui aksi unjukrasa, warga membuat surat pernyataan tertulis menolak kehadiran pertambangan. Bahkan mereka memblokade jalan umum agar tidak dilalui oleh mobil-mobil pengangkut batu bara.

Tidak hanya sampai di situ, keresahan juga melanda kalangan akademisi di Universitas Mulawarman. Selasa, 19 Oktober 2021, sejumlah akademisi dengan nama Koalisi Dosen Universitas Mulawarman membuat pernyataan sikap; Tolak dan Usut Tuntas Tambang Illegal”.

Surat pernyataan sikap para dosen itu beredar secara berantai di media-media sosial. Dintandatangani 41 orang akademisi gabungan dari berbagai fakultas di universitas terbesar di Kaltim itu.

Comments are closed.