BeritaKaltim.Co

Tenggarong Mulai Longgar, Expo dan Tempat Wisata Dibuka

BERITAKALTIM.CO- Sentra-sentra ekonomi di Kutai Kartanegara mulai dibuka setelah pandemi covid-19 melandai. Pemerintahan di bawah kepemimpinan Edi Damansyah – Rendi Solihin tetap berpesan, meski sudah agak longgar karena statusnya PPKM level 2, tapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

Sejak awal bulan Oktober, Pemkab Kukar membolehkan lagi membuka kawasan wisata Pulau Kumala yang sempat tutup karena larangan saat penyebaran virus korona masih tinggi-tingginya. Kemudian, Pemkab juga mengizinkan digelarnya kegiatan expo yang mau tidak mau menimbulkan keramaian.

Kegiatan itu bernama Pemuda Kreatif Ekonomi Maju (Pakem) Expo 2021 yang digelar KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kukar. Dibuka oleh Plt Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar Wiyono di Lapangan Parkir Gedung Puteri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang, Jumat (5/11/2021) lalu. Ini adalah expo pertama setelah selama dua tahun absen dari kegiatan sejenis.

Bupati melalui Plt Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar Wiyono menyambut gembira digelarnya acara Expo 2021, menandakan usaha bersama untuk percepatan pemulihan ekonomi. Apalagi, dalam expo tersebut dipamerkan hasil-hasil produksi kalangan muda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kukar.

“Ini menunjukkan itikad luar biasa bidang kewirausahaan pemuda. Serta ini bagian bentuk wujud nyata kolaborasi dan sinergi, untuk kebangkitan bersama masyarakat Kukar,” kata Wiyono.

Kegiatan PAKEM Expo 2021, menurut Ketua KNPI Kukar, Eko Wulandanu, berawal dari banyaknya keluhan masyarakat, pelaku UMKM, Pedagang Kaki Lima (PKL), tentang kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dari aspirasi itu menggerakkan pengurus KNPI yang baru terpilih untuk menjawabnya dengan menggelar expo yang berlangsung hingga 14 November 2021.

INVESTOR PULAU KUMALA

Tempat-tempat wisata juga sudah mulai dibuka. Diantaranya objek wisata Pulau Kumala. Selama dua tahun terakhir, saat pandemi covid-19, tempat wisata yang cukup terkenal ini ditutup.

Pulau Kumala saat ini dikelola langsung oleh Pemkab Kukar. Bupati Edi Damansyah sudah mengeluarkan sinya, bagi pengusaha yang berminat menjadi pengelola silakan berinvestasi dan pemerintah akan memberikan insentif.

Salah satu insentif yang ditawarkan Bupati Edi Damansyah kepada calon investor, dalam tiga tahun pertama pengelolaan tidak ada perhitungan berapa yang masuk ke kas daerah.

“Pemerintah hanya minta aset itu dikelola dengan baik dan terpelihara. Nanti skemanya dibahas pada tahun ketiga, bagaimana sistem bagi hasilnya,” ujar Bupati. #

Wartawan: Hardin | ADV

Comments are closed.