BERITAKALTIM.CO- Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah terus menerus mengingatkan jajarannya yang bertanggungjawab di OPD (organisasi Perangkat Daerah) mampu menterjemahkan dan mengeksekusi program Kukar “Idaman” (Inovasi, Berdaya Saing dan Mandiri) yang telah menjadi komitmen kepemimpinannya.
Selain pemenuhan hak-hak dasar masyarakat seperti air bersih dan listrik, program prioritas adalah infrastruktur berupa jalan serta komunikasi menggunakan jaringan internet.
Dalam hal pembangunan infrastruktur jalan, Bupati mengatakan koneksitas antara jalan antar desa, antar kecamatan dan kabupaten dengan jalan provinsi dan jalan negara, harus diperhatikan.
“Masyarakat tidak mengerti itu soal status jalan kabupaten, jalan provinsi maupun jalan nasional. Kalau jalan yang mereka lalui rusak, apalagi rusak parah, yang mereka marahi adalah bupatinya,” ujar Edi Damansyah dalam perbincangan singkat dengan beritakaltim, beberapa waktu lalu.
Komposisi status jalan di daerah yang dipimpin Edi Damansyah, ada 246,19 km jalan provinsi dan 335, 9 km jalan nasional. Sedangkan jalan kabupaten lebih panjang lagi.
Data Pemkab Kukar, seperti diutarakan oleh Bupati Edi Damansyah, ada 33,1 persen atau 724, 2 Kilometer jalan kabupaten dalam kondisi rusak. Kemudian 78,66 kilometer mengalami rusak barat. Kerusakan itu tersebar pada 193 desa, 44 kelurahan dan 18 kecamatan di kabupaten tersebut.
Perhatian terhadap kondisi jalan diperhatikan, karena di sini ada sentra produksi masyarakat di mana hasil produksi petani dan lain-lainnya harus lancar diangkut untuk dipasarkan. Kondisi jalan yang rusak, membuat petani rugi besar karena tak bisa memasarkan hasil produksinya.
Sektor lain yang terganggu adalah pariwisata. Padahal sektor wisata menjadi salah satu andalan untuk menarik orang asing maupun wisatawan lokal untuk datang berkunjung ke Kukar.
Selain menyangkut jalan rusak atau infrastruktur jalan, Bupati Edi Damansyah juga menyoroti soal infrastrtur jaringan internet. Sebab dia mendapat informasi kalau di Kukar masih terdapat banyak ditemukan blankspot alias tidak ada jaringan internet.
“Ini masalah-masalah kukar yang harus diatasi bersama. Pejabat OPD harus turun ke lapangan,” ujar Bupati.
Terkait blankspot di Kutai Kartanegara, Sekda Sunggono Kasnu dalam sebuah dialog menyampaikan tahun 2024 targetnya sudah tidak ada blankspot. Seluruh desa akan terkoneksi jaringan internet. #
Wartawan: hardin | Adv
Comments are closed.